Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Tepat Membersihkan Sneakers Sesuai Materialnya

Kompas.com, 24 Januari 2020, 21:40 WIB
Nabilla Tashandra,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber SELF

KOMPAS.com - Pada beberapa hari terakhir, beberapa wilayah di Indonesia diguyur hujan dengan beragam intensitas.

Tak jarang hujan terjadi di pagi hari saat kebanyakan orang berangkat beraktivitas, atau bahkan sore hari ketika hendak pulang ke rumah masing-masing.

Salah satu masalah yang paling mengesalkan ketika harus menerobos hujan adalah sneaker basah dan kotor akibat hujan yang tak terduga.

Baca juga: Terbatas, Sneaker Custom Air Jordan 1 mid x AS Roma Dibagi Gratis

Sneaker yang sudah lama dan sering digunakan juga bisa saja sudah kotor dan kehilangan warna aslinya.

Tak perlu khawatir, kamu hanya perlu membersihkannya dengan cara yang tepat agar fungsi dan material sneakers kesayangan tidak rusak.

Director of Brand Management di Fleet Feet, Victor Ornelas berbagi informasi tentang teknik yang tepat untuk membersihkan sneakers.

Kepada Self, Ornelas mengatakan bahwa hal pertama yang harus diperhatikan adalah material sneakers.

Lalu, apa hal lain yang perlu diperhatikan ketika hendak membersihkan sneakers yang basah dan kotor?

Hindari penggunaan mesin cuci

Mencuci sneakers menggunakan mesin cuci akan merusak struktur dan ketangguhan foam. Kondisi ini bisa berdampak buruk pada kemampuan sepatu menyediakan bantalan yang konsisten atau responsif, terutama untuk sepatu lari.

Beberapa foam lebih sensitif terhadap air dan temperatur tinggi, dibandingkan jenis foam lainnya. Jenis foam sepatu bisa diketahui, salah satunya lewat deskripsi produk di situs resmi merek sepatu tersebut.

Secara umum, sepatu yang dibuat dengan EVA, material karet elastis yang membuat foam terasa empuk dan fleksibel, harus dicuci dengan tangan.

Baca juga: 5 Cara Apik Merawat Sepatu Kulit di Musim Hujan

Material tersebut mudah meresap air, sehingga bisa merusak fungsi dari bantalannya.

Foam yang dibentuk dari TPU cenderung lebih tahan lama dan bertahan ketika dimasukkan ke mesin serta tidak meresap air. Namun, spot cleaning tetaplah cara paling minim risiko yang bisa kamu lakukan.

Menurut Ornelas, merawat sneaker dengan baik bisa memerpanjang usianya.

Jika memang terpaksa mencucinya, hindari mesin dengan agitator. Sebab, agitator memiliki permukaan kasar dan bisa merusak sepatu sehingga berdampak pada bentuk keseluruhan sepatu.

Mesin cuci tanpa agitator cenderung lebih lembut dan memberi ruang gerak lebih luas untuk sepatu.

Sebelum mencucinya, jangan lupa membersihkan dan mengelap sepatu jika terdapat lumpur. Tali sepatu juga harus dicuci secara terpisah.

Untuk mencegahnya kusut saat dicuci, kamu bisa memasukannya ke dalam sarung bantal atau tas cuci.

Gunakan deterjen lembut, cuci sneaker di dalam mesin cuci bersama dengan beberapa helai handuk dan atur putarannya agar tidak terlalu kencang.

Baca juga: Cara Merawat Sepatu Kulit Jenis Full Grain Leather

Setelah selesai, keringkan sepatu. Jangan masukkan ke dalam mesin pengering karena temperatur tinggi akan merusak materialnya.

1. Mesh

"Bahan nesh nilon cocok untuk para pelari karena bahannya memungkinkan kulit untuk bernapas, namun jaring-jaringnya mudah kotor dan terkena debu," kata Ornelas.

Ia menyarankan penggunaan sikat kering untuk membersihkan kotoran berlebih, kemudian mencampurkan soda pengembang dan sedikit cuka untuk membersihkan titik-titik kotoran dalam 15 menit.

Gosok perlahan selama 1-2 menit, lalu lap bersih dengan kain lembut dan biarkan kering.

Menurut Ornelas, sikat adalah alat pembersih paling efektif untuk sepatu secara umum. Bulu-bulunya cukup lembut, namun efektif mengangkat kotoran pada sepatu.

Namun, cobalah mencari sikat khusus membersihkan sepatu. Ada beberapa bahan yang bisa kamu pilih, mulai dari rambut kuda, bulu sintetis, dan lainnya. Kamu juga bisa menggunakan sikat gigi bekas sebagai alternatif.

Baca juga: Lakukan Ini untuk Melindungi Sneakers dari Hujan dan Banjir

2. Kulit sintetis

Rendam lap dalam air hangat yang sudah dicampurkan deterjen lembut, kemudian lap permukaan yang kotor menggunakan lap tersebut.

Sikat lembut selama satu atau dua menit. Untuk mengangkat sisa-sisa deterjen, lap hingga bersih kemudian biarkan mengering.

"Kamu akan melihat noda-noda terangkat dengan mudah, karena noda tidak meresap ke dalam kulit sintetis seperti halnya dengan jaring nilon," kata Ornelas.

Jika sepatumu berwarna putih, kamu bisa menggunakan produk pembersih yang dikhususkan untuk membersihkan sepatu putih.

3. Rajut

Cuci sepatu berbahan rajut (knit) dengan perlakuan selembut mungkin. Rajut sangatlah lembut dan lunak, membuatnya lebih rentan daripada bahan-bahan lainnya.

Hindari menyikat permukaannya karena terlalu kasar untuk bahan rajut. Untuk sepatu lari berbahan rajut, Ornelas menyarankan penggunaan kain basah.

"Membersihkannya memang sedikit sudah, tapi sama efektifnya," kata dia.

Hati-hati dengan deterjen pencuci pakaian karena bahan kimia di dalamnya seringkali terlalu keras untuk bahan tersebut.

Gunakanlah sabun batang atau sabun mandi lembut. Basahi kain dengan air dingin kemudian gosok lembut pada sabun.

Ketika noda sudah terangkat, bersihkan sisa sabun menggunakan handuk basah dan biarkan mengering.

Baca juga: Trik Membersihkan Sepatu Kets Putih

Halaman:


Terkini Lainnya
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau