KOMPAS.com - Tak sedikit orang yang -sengaja atau tidak, terbiasa menahan buang air kecil pada situasi-situasi tertentu. Misalnya, saat berada di tengah rapat atau di kendaraan umum.
Sebagian orang tentu pernah menahan buang air kecil terlalu lama, hingga kandung kemih terasa penuh dan kian sulit untuk ditahan.
Meski kondisi ini bisa dikategorikan normal oleh kebanyakan orang, namun sebaiknya kita tidak melakukannya terlalu sering. Sebab, hal ini bisa menimbulkan masalah kesehatan.
Baca juga: 9 Penyebab Urine Berbau, Tanda Dehidrasi hingga Diabetes
Kandung kemih yang sehat bisa menahan sekitar 400-500 mililiter urine atau sekitar dua gelas, sebelum mencapai kapasitas maksimalnya.
Menahan "pipis" pada dasarnya tidak berbahaya karena kapasitas kandung kemih bisa menyesuaikan. Namun, tidak disarankan untuk menjadikan ini sebagai kebiasaan.
Baca juga: 7 Penyebab Urine Berbau Tak Sedap
Lalu, apa yang terjadi jika kita menahan kencing terlalu sering?
Penting untuk dipahami bahwa jika kita tidak buang air kecil secara teratur, kandung kemih bisa mulai mengalami atrofi atau melemah.
Akibatnya, kita bisa mengalami inkontinensia urine. Ini menyebabkan kebocoran urine yang tidak disengaja.
Baca juga: Seberapa Banyak Urine di Kolam Renang Umum?
Sering menahan buang air kecil dapat menyebabkan infeksi saluran kemih karena bakteri dapat mulai berkembang biak.
Risiko terkena ISK juga tinggi jika kita tidak meminum cukup air. Jika kita merasa sering menahan buang air, cobalah periksa tanda dan gejala ISK berikut:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.