Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/03/2020, 09:51 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Mirror

KOMPAS.com - Semakin meluasnya wabah virus corona membuat banyak orang panik dan mulai menimbun barang-barang.

Tak jarang warga yang menimbun persediaan makanan, perlengkapan harian, hingga produk sanitasi seperti masker, pembersih tangan, dan juga sarung tangan.

Namun, --soal sarung tangan, beberapa pakar mengingatkan, penggunaannya justru bisa menambah risiko terkena virus.

Baca juga: Positif Corona, Tom Hanks dan Istri Diisolasi untuk Jalani Pengobatan

Dokter dari Zava UK, Dr. Simran Deo menjelaskan, virus corona dan sejenisnya menyebar melalui tetesan air atau lendir mengandung virus yang dikeluarkan lewat batuk atau bersin.

Tetesan yang menyebar di udara bisa menyebabkan penyebaran infeksi ketika mereka bersentuhan dengan orang lain.

Sarung tangan memang bisa melindungi tangan dari kontak dengan tetesan tersebut, namun tetesan tersebut bisa jadi akan tetap berada di permukaan sarung tangan.

Baca juga: Cara Sopan Menolak Jabat Tangan agar Terhindar dari Virus Corona

Bahkan, tetesan itu bertahan lebih lama di sana, apalagi jika sarung tangan tidak dicuci secara teratur.

"Kondisi ini justru bisa meningkatkan risiko terkena virus jika kita menyentuh wajah atau makanan dengan sarung tangan tersebut."

"Kita juga berisiko meneruskannya ke orang lain," ungkap Deo.

Atas pertimbangan itulah, Deo tidak menyarankan sarung tangan dijadikan alternatif untuk sarana kebersihan yang baik.

Baca juga: Bisakah Infeksi Virus Corona Ditularkan Lewat Aktivitas Bercinta?

Menurut dia, mencuci tangan dengan sabun dan air secara teratur atau menggunakan pembersih tangan saat keluar rumah adalah cara yang jauh lebih efektif.

Langkah itu terutama harus dilakukan setelah menggunakan transportasi umum, seperti kereta atau bus.

"Gunakan tisu untuk menutupi hidung dan mulut saat batuk atau bersin, lalu buang sesegera mungkin," ungkap dia.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com