Berdasarkan penelitian, semua gejala tersebut dapat menjadi lebih ringan jika kita mengonsumsi temu putih.
Manfaat temu putih ini juga berkaitan dengan sifatnya yang mirip obat ekspektoran dan penawar rasa sakit.
Temu putih juga bisa bersifat diuretik alias memperlancar pembentukan urine sehingga tubuh akan mengeluarkan racun lewat buang air kecil.
Manfaat temu putih ini didapat dari kandungan kurkuminoid, flavonoid, bisdemothxycurcumin, demothxycurcumin, dan ethyl pmethoxycinnamate yang dipercaya sebagai zat antikanker.
Sebuah penelitian mengungkap kandungan-kandungan tersebut dapat mencegah beberapa jenis kanker, seperti kanker ovarium dan kanker usus besar.
Penelitian lain mengungkap bahwa pemberian ekstrak sederhana temu putih dapat menurunkan keganasan pertumbuhan sel tumor.
Meski demikian, klaim ini baru sebatas diuji pada tikus laboratorium sehingga efektivitas penggunaannya pada manusia masih perlu dikaji lebih dalam.
Pemberian ekstrak temu putih juga dapat menghambat perkembangan bakteri Streptococcus viridans.
Bakteri ini di antaranya dapat menyebabkan sepsis dan pneumonia pada orang neutropenia (memiliki neutrofil yang sangat sedikit dalam darah), hingga mengakibatkan sepsis dan meningitis pada bayi.
Penelitian lain juga mengungkap manfaat temu putih sebagai antimikroba untuk bakteri Gram positif maupun negatif. Bakteri tersebut antara lain Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis, dan Staphylococcus aureus.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.