KOMPAS.com - Pembatasan sosial (social distancing) yang diberlakukan di tengah wabah virus corona membuat banyak orang terpaksa berada di dalam tempat tinggalnya sepanjang hari.
Kondisi ini bisa menyebabkan berkurangnya aktivitas fisik, atau bahkan tidak sama sekali.
Padahal, Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) menganjurkan agar masyarakat tetap beraktivitas fisik secara rutin selama masa social distancing.
Hal tersebut diyakini pentingdemi mempertahankan daya tahan tubuh yang kuat.
Baca juga: Pergi ke Rumah Teman pada Masa Social Distancing adalah Ide Buruk
"Studi menunjukkan, gaya hidup kurang gerak dapat menurunkan imunitas tubuh sehingga meningkatkan risiko terjadinya infeksi virus," tulis PDSKO melalui pernyataan rekomendasinya.
Lalu, jenis olahraga apa saja yang direkomendasikan para dokter pada situasi seperti sekarang ini?
Latihan aerobik dapat dilakukan baik di dalam maupun luar ruangan.
Namun, pastikan kamu tetap mengutamakan prinsip pembatasan sosial dan memprioritaskan aktivitas yang minim menyentuh sesuatu atau seseorang.
Beberapa aktivitas yang bisa kamu lakukan, antara lain:
- Jalan cepat di sekeliling rumah atau naik-turun tangga di dalam rumah selama 10-15 menit. Jika memungkinkan, kamu bisa melakukannya 2-3 kali sehari.
Baca juga: Pahami Perbedaan Social Distancing, Isolasi Diri, dan Karantina
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.