KOMPAS.com - Berkat pandemi Covid-19, kehidupan sebagian besar orang telah berubah, termasuk rutinitas olahraga.
Selain berusaha menjaga daya tahan tubuh agar tak terinfeksi virus corona, memiliki lebih banyak waktu selama di rumah membuat orang-orang ingin terus berolahraga.
Tapi hati-hati, olahraga terlalu banyak justru bisa menyebabkan masalah kesehatan.
Baca juga: Jalan Kaki, Olahraga Terbaik Selama Masa Karantina di Tengah Pandemi
Jangan Berolahraga Terlalu Banyak Selama Karantina
Pandemi virus corona menyebabkan banyak latihan rutin dibatalkan atau dihentikan untuk sementara waktu.
Dengan demikian, pergi ke gym untuk mengangkat beban atau jogging di taman sambil mendengarkan musik lewat earphone, sekarang ini menjadi hal yang sudah ketinggalan zaman.
Olahraga di luar rumah digantikan dengan rutinitas latihan di rumah, demi menjaga tubuh kita tetap aktif meskipun dalam masa karantina.
Bagi banyak orang, ini bisa semudah jogging di tempat, push-up, pull-up, sit-up, atau lompat tali.
Tetapi jika kamu merasa bosan dan ingin berkeringat lebih banyak, para ahli memperingatkan untuk melakukannya dengan aman, karena berbahaya melakukan terlalu banyak olahraga. Dan ini bisa terjadi pada siapa saja, terlepas dari apakah ada pandemi atau tidak.
Baca juga: Jangan Olahraga Saat Ngabuburit, Apa Alasannya?
Jumlah Latihan yang Tepat
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan