Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/05/2020, 14:14 WIB
Nabilla Tashandra,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber eatthis

KOMPAS.com - Menurunkan berat badan adalah sebuah tantangan. Terutama untuk memilih cara yang efektif namun bisa bertahan lama.

Ahli gizi Ilana Muhlstein, M.S., R.D.N. paham betul mengenai tantangan tersebut. Namun, ia berhasil melaluinya dan mampu menurunkan berat badan hingga lebih dari 45 kg. Perjalanan penurunan berar badan tersebut dibagikannya dalam sebuah buku bertajuk "You Can Drop It!"

Penting untuk diketahui, bahwa Muhlstein membagikan tips sederhana menurunkan berat badan yang bisa diikuti tanpa perlu melakukan pengorbanan terlalu berat atau diet ekstra ketat.

Baca juga: Yoga Bantu Menurunkan Berat Badan, Begini Caranya

Lalu, bagaimana Muhlstein bis menurunkan berat badan sampai hampir 50 kg dengan cara yang mudah?

1. Sayur jadi prioritas

Satu-satunya cara sukses untuk menjaga bentuk tubuh ideal dalam waktu lama adalah dengan mencintai sayur-sayuran.

Sayuran sebetulnya mudah untuk dibuat dan bisa membantu menyehatkan usus. Di samping menyehatkan, konsumsi banyak sayur-sayuran juga bisa membuat kita merasa kenyang dan puas. Jadi, pastikan kamu menjadikannya prioritas dalam pola makan harianmu.

2. Konsumsi banyak protein

Protein menjaga perut kita tetap kenyang sekaligus memantu meraih bentuk tubuh ideal dan membentuk otot.

Secara umum, kebutuhan protein tubuh adalah 2-4 porsi per hari yang bisa didapatkan dari sumber protein hewani maupun nabati.

Baca juga: Apakah Air Lemon Efektif untuk Menurunkan Berat Badan?

3. Jangan takut dengan karbohidrat

Jangan hindari karbohidrat meskipun kamu mengejar target berat badan tertentu. Hanya saja, utamakan mengonsumsi karbohidrat kompleks yang tinggi serat, seperti roti gandum, nasi merah, kentang, dan lainnya.

"Karbohidrat tinggi serat lebih lama dicerna daripada karbohidrat sederhana, dan menghasilkan energi yang lebih tahan lama," kata Muhlstein.

Ia menambahkan, karbohidrat sederhana seperti nasi putih, roti putih, pasta, kue-kue, makanan yang digoreng secara deep fried, dan lainnya bisa menyebabkan lonjakan gula darah dan menyebabkan sugar crash.

4. Minum banyak air

Air akan menjaga perut kita tetap kenyang, sehingga kita cenderung lebih bijak dalam memilih makanan. Kebutuhan air berbeda untuk setiap orang.

Namun secara umum, kita dianjurkan untuk minum air sekitar 8 gelas atau dua liter per hari.

Baca juga: Bagaimana Cara Berlari untuk Menurunkan Berat Badan?

 

5. Tak perlu anti dengan "aksesori"

Muhlstein menggunakan istilah "aksesori" untuk pemanis makanan, seperti hiasan kue, bumbu makanan, saus, dressing salad, hingga gula.

Baginya, peran "aksesori" tersebut jelas, yakni bukan sebagai makanan utama melainkan untuk membuat satu menu makanan menjadi lebih menarik atau nikmat.

Kamu tak harus menghindarinya sama sekali dan boleh sesekali mengonsumsinya. Namun, ingatlah kembali bahwa makanan-makanan tersebut hanyalah "aksesori", sehingga idealnya kamu tak mengonsumsinya secara berlebihan.

6. Melacak makanan dan berat badan

Mencatat asupan makanan harian sangatlah penting. Catatan tersebut akan menunjukkan, apakah kamu sudah mengonsumsi kalori harian dalam jumlah yang cukup, kurang atau berlebih.

Cara ini akan sangat membantu jika kamu menargetkan berat badan tertentu.

Timbangan berat badan juga harus menjadi sahabatmu. Kamu mungkin tidak suka melihat angka yang menurutmu terlalu tidak ideal, namun menimbang berat badan secara rutin juga bisa menjadi bagian dari usaha meraih target berat badan yang kamu inginkan.

7. Mengalahkan nafsu diri sendiri

Banyak orang yang gagal menjalankan usaha penurunan berat badannya, karena gagal mengelola nafsu dirinya sendiri.

Misalnya, kecewa karena berat badan tak kunjung turun padahal sudah merasa menjalani pola makan sehat.

Kondisi tersebut tak jarang menimbulkan frustrasi dan pada akhirnya merusak usaha penurunan berat badan yang sedang dijalani.

Kuncinya adalah disiplin dan berpasrah diri. Penting untuk melawan jika kamu memiliki pikiran-pikiran negatif serta menjauhi kebiasaan buruk lama.

Baca juga: 6 Alasan untuk Tidak Menurunkan Berat Badan Terlalu Cepat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com