Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa yang Paling Rentan Sakit Parah Akibat Covid-19?

Kompas.com - 16/06/2020, 16:38 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Tujuan peneliti adalah mengidentifikasi jumlah individu di seluruh dunia yang memiliki sedikitnya satu dari kondisi berisiko tinggi ini.

Hampir 200 negara dicantumkan dalam penghitungan akhir, dengan beberapa negara di Eropa terkena dampak lebih besar dibandingkan negara lain.

Ditemukan, lebih dari seperlima populasi dunia berisiko tinggi terkena penyakit yang lebih parah. Namun penambahan risiko tidak setara dengan "risiko tinggi" yang merujuk pada sebagian kecil pasien.

"Bahkan jika mereka terinfeksi virus corona, tidak semua orang dengan kondisi itu akan berada di rumah sakit," kata Clark.

Baca juga: Pemerintah Tambah Rumah Sakit untuk Perawatan Pasien Covid-19

Studi ini juga memperkirakan, sekitar 4 persen dari populasi dunia (349 juta orang) akan memerlukan rawat inap jika mereka terinfeksi.

Jumlah itu termasuk pasien tanpa kondisi medis bawaan seperti orang berusia lanjut yang sehat. Risiko rawat inap juga meningkat seiring bertambahnya usia. Banyak faktor lain yang membuat pasien terkena penyakit parah masih belum jelas.

Kondisi bawaan yang memperparah Covid-19 di satu negara tidak sama di negara lain. 

"Lingkungan dan kebiasaan sosial masyarakat juga menjadi faktor dalam kesehatan", kata Aditya Khanna, ahli epidemiologi di University of Chicago yang tidak terlibat penelitian ini.

Namun, penelitian itu disambut sebagai langkah menuju arah yang benar. "Penelitian ini menggerakkan kita melewati pendekatan satu ukuran untuk semuanya," kata Schwalbe.

"Semakin akurat kita dapat mengetahui siapa yang berisiko dirawat di rumah sakit, semakin baik kita dapat bekerja dan menyesuaikan respon kita dengan tepat."

Baca juga: Batasi Gula, Garam, dan Lemak untuk Cegah Diabetes Saat Pandemi Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com