KOMPAS.com - Tidur yang terganggu bisa membuat frustasi, karena kita merasa lelah keesokan harinya.
Namun, terjaga sepanjang malam pun dapat memiliki efek lebih serius dari sekadar kelelahan.
Sebuah hasil penelitian yang diterbitkan PLOS Biology menunjukkan, kurang tidur dapat memicu masalah kesehatan serius, antara lain meningkatnya risiko penyakit kardiovaskular.
Para peneliti melihat data pada lebih dari 1.600 orang paruh baya dan berusia lanjut yang telah mengambil bagian dalam Multi-Ethnic Study of Aterosclerosis.
Baca juga: Bahaya Minum Teh Berlebih, Susah Tidur Hingga Ketergantungan
Penelitian ini dimulai pada tahun 1999 untuk memeriksa efek aterosklerosis, di mana plak menumpuk di dalam arteri.
Dengan menggunakan pengukuran tidur yang berbeda -termasuk pelacak tidur tipe jam tangan, tes darah, dan skor kalsium untuk mendeteksi penumpukan plak- peneliti memantau partisipan studi selama seminggu.
Mereka menemukan, fragmentasi tidur meningkatkan peradangan kronis di seluruh aliran darah, yang terkait jumlah plak yang lebih tinggi.
Baca juga: Cara Memperbaiki Jam Tidur Anak
"Jika kita bertanya pada seseorang apa yang menyebabkan penyakit jantung, kebanyakan orang mejawab hal itu terkait diet dan olahraga, dan itu cuma beberapa faktor di antaranya."
Demikian penuturan dari penulis studi Raphael Vallat, Ph.D., rekanan di pascadoktoral University of California, Center for Human Sleep di Berkeley, Amerika Serikat, seperti dilansir laman Bicycling.
"Sebab ternyata aktivitas tidur muncul sebagai faktor yang sangat penting dalam memprediksi penyakit kardiovaskular," sambung dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.