KOMPAS.com— Untuk naik ke level lebih tinggi anak-anak harus melewati ujian. Ini adalah hal yang normal, namun karena mereka menjalaninya di tengah pandemi, kemungkinan besar tekanan yang dihadapi akan lebih besar.
Pandemi memaksa sekolah-sekolah dan universitas ditutup dan siswa belajar di rumah. Kegiatan belajar anak tentu tidak seoptimal jika dilakukan di sekolah. Mereka juga dilanda rasa bosan karena harus melalui hari-harinya di rumah.
Profesor psikiater anak dan remaja Seher Akbas dari Rumah Sakit Liv memberikan beberapa saran penting kepada orang tua dalam mendampingi kecemasan ujian yang akan dihadapi oleh anak-anak.
Kecemasan adalah keadaan waspada berlebihan secara fisik, emosional dan mental, yang dialami seseorang dalam menghadapi stimulus, dalam hal ini adalah ujian dan karantina pandemi.
Dalam kasus kecemasan yang disebabkan oleh ujian, anak-anak mungkin mengalami keadaan tekanan emosional ini sebelum, selama dan setelah ujian.
Baca juga: Materi Ujian SIMAK UI 2020, Catat!
Berlawanan dengan kepercayaan umum, ujian itu sendiri tidak menyebabkan stres. Namun, cara ujian dirasakan oleh peserta ujian adalah apa yang menyebabkan kecemasan.
Inilah sebabnya mengapa kita melihat beberapa siswa bersikap dingin saat menghadapi ujian dan mendapatkan hasil yang memuaskan, sementara yang lain penuh dengan kecemasan yang akhirnya menyebabkan mereka gagal.
Anak-anak dan remaja memiliki kecenderungan untuk membesar-besarkan atau menafsirkan hal negatif yang mereka hadapi sebagai bencana besar. Tak heran jika kelompok usia ini mudah cemas.
Anak dengan kecenderungan seperti ini kemudian melihat ujian sebagai ancaman atau situasi berbahaya. Pikiran mereka terus-menerus dipenuhi oleh pikiran-pikiran negatif seperti kekecewaan pasca-ujian dan terus membuat skenario tentang apa yang akan terjadi selama dan setelah ujian.
Baca juga: Hai Orangtua, Mari Latih Anak Belajar dari Kegagalan dan Kesalahan
Mengapa sebagian anak mengalami kecemasan ujian dan yang lain tidak?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.