Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Tetap Belanja Pakaian Selama Pandemi, Apa yang Paling Laku?

Kompas.com, 1 Juli 2020, 18:21 WIB
Nabilla Tashandra,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah perusahaan ritel fesyen memang menutup gerai-gerai mereka di mal selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Namun, penjualan mereka tidak benar-benar terhenti. Beberapa ritel memanfaatkan platform online untuk tetap memenuhi kebutuhan fesyen para konsumennya.

Termasuk salah satunya Mitra Adiperkasa (MAP), yang membawahi sejumlah merek fesyen terkemuka, seperti Zara, Marks & Spencer, Mango, Max Mara, dan masih banyak lagi.

Baca juga: Trikini, Pakaian Renang di Masa Pandemi

"Ketika work from home, online delivery tidak pernah berhenti. MAP Fashion menyadari itu, makanya kami keluarkan program Fashion From Home, karena para pencinta fesyen di mana pun tetap punya desire untuk belanja."

Hal itu diungkapkan oleh Irawati, Senior Vice President MAP Fashion, dalam sesi virtual gathering bertajuk "Offline Retail Winning the Low Touch Economy", Rabu (1/7/2020).

Menurut Ira, terjadi banyak perubahan selama pandemi, termasuk dari preferensi produk yang dibeli oleh konsumen.

MAP Fashion memang membawahi beberapa merek fesyen dengan segmentasi usia yang berbeda, namun pakaian kantor menjadi salah satu yang paling banyak dicari sebelum pandemi.

"Banyak yang harus kerja dan sebagainya, tentunya formal item banyak dicari, banyak pula event sehingga fashionable item juga banyak dicari," ungkapnya.

Namun, selama masa pandemi, produk yang lebih banyak dicari adalah busana kasual dan sederhana karena tidak adanya kebutuhan mendesak untuk keluar rumah, termasuk tampil gaya ketika menghadiri acara-acara penting.

Baca juga: 5 Cara agar Tak kecewa saat Belanja Baju Secara Online

Selain busana kasual, pakaian olahraga juga termasuk yang paling banyak dicari selama pandemi. Tak hanya mempertimbangkan kenyamanan, tak sedikit pula konsumen yang mencari pakaian olahraga yang menarik untuk dilihat.

"Meskipun olahraga di rumah kan sekarang banyak zoom session yoga, zumba, jadi kan tetap dilihat orang. Maka tentu outfit harus tetap keren," papar Ira.

Kini, gerai-gerai ritel fesyen di mal sudah kembali di buka. Meski penjualan digital diakui akan terus berkembang ke depannya, Ira mengatakan gerai offline tetap dibutuhkan. Terutama bagi konsumen yang masih senang memegang barang secara langsung.

"Online akan semakin besar dan penting, tapi bukan berarti toko (offline) akan berkurang peranannya. Keduanya tetap penting," tambahnya.

Baca juga: Zara Tutup 1.200 Gerai di Seluruh Dunia, Bagaimana Indonesia?

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Rasa Bersalah Setelah Jadi Ibu, Alasan Perempuan Pilih Career Break
Rasa Bersalah Setelah Jadi Ibu, Alasan Perempuan Pilih Career Break
Wellness
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Wellness
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
Wellness
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Wellness
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau