Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/07/2020, 09:45 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.comPandemi Covid-19 berimbas pada berbagai sektor, termasuk industri kreatif.

Hasil penelitian Sekolah Bisnis Manajemen Institut Teknologi Bandung (ITB) terhadap 425 UMKM memperlihatkan, 98 persen UMKM sektor industri kreatif terkena dampak negatif virus corona.

Sebanyak 70 persen mengalami penundaan proyek atau pekerjaan, dan 67 persen mengalami penurunan penjualan dan pemasukan.

Kemudian, 59 persen mengalami pembatalan proyek.

Baca juga: David Beckham Investasi Rp 400 Miliar di Tim E-sports Inggris

Ada pula 21 persen yang mengalami kesulitan mencari bahan baku. Hanya delapan persen yang mengalami penambahan omzet, ini terjadi di sektor games dan animasi.

“Kondisi bisnis saat ini memang berada di tengah ketidakpastian. Namun bukan tidak mungkin mendapatkan investor.”

Hal itu disampaikan COO & Portofolio Director MDI Ventura, Sandhy Widyasthana dalam Coaching Financing Your Business SBM ITB, di Bandung, Sabtu (4/7/2020) kemarin.

Mendapat investor

Shandy menjelaskan, perusahaan yang dicari untuk menerima investasi harus memiliki kriteria dan ukuran tertentu. Terutama memiliki "faktor penentu".

“Kalau saya inves, saya harus percaya founder-nya. Karena founder itu yang jadi motor,” tutur dia.

Dia menyebutkan, sejak didirikan empat tahun lalu, MDI Ventura berinvestasi di 41 perusahaan startup di 12 negara.

Baca juga: Bisnis Kim Kardashian Kian Megah, Masuk Investasi Coty Rp 2,8 Triliun

Dari sekian banyak perusahaan tersebut, ada yang cepat beradaptasi dengan perubahan selama pandemi, ada pula yang lambat.

“Jadi, kami tidak hanya memberikan investasi, tapi juga membantu para startup ini ketika mengalami kesulitan seperti yang terjadi sekarang,” tutur dia.

Senada dengan itu, Investment Associate Venturra, Raditya Pramana menambahkan, untuk menarik investor ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Hal-hal tesebut antara lain, founder, market, produk, dan model bisnis.

“Kami fokus dua hal di awal yakni founder dan market. Investor bukan hanya melihat founder yang bagus, tapi juga yang akan menjadi pemenang,” ucap dia.

Selain itu, dia menyarankan beberapa langkah prioritas untuk bertahan di tengah pandemi.

Langkah pertama, prioritas untuk survive hingga menunggu kondisi lebih baik.

Kemudian beradaptasi, bereksperiman, dan memperpanjang runway idealnya 12-18 bulan.

"Ada lima cara yang bisa dilakukan. Pertama, postpone hiring, kalo dibutuhkan eksekutif, pemotongan gaji tertinggi di level atas," kata dia.

Baca juga: Investasi yang Cocok untuk Milenial Pencari Cuan

Kedua, memotong marketing budget. Ketiga, renegosiasi sewa kantor. Keempat, memperbanyak dana darurat dari pemegang saham.

Kelima, mengemas produk dengan cara berbeda menjualnya ke segmen yang lebih luas.

Kemudian, Co Founder Evermos, Arip Tirta ikut memberikan tambahan.

Dia mengatakan bagi startup yang ingin mendapatkan funding, jangan melupakan kalau dirinya adalah sales person.

“Cari apa yang paling dicari (investor), jangan lupa jadi sales person, tentunya dengan model bisnis yang kuat juga jelas,” cetus Arip.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com