Oleh karena itu, dibutuhkan penelitian tambahan untuk menggali lebih dalam manfaat potensial dari kafein, dan kopi secara khususnya.
Sebab,-sebagai contoh, sebuah studi di tahun 2011 mencatat, dokter sering menyarankan pasien penderita aritmia untuk menghindari kopi berkafein.
Saran itu diberikan, karena diyakini meminum kopi dapat meningkatkan risiko jantung berdebar.
Baca juga: Sakit Dada Tak Selalu Tanda Penyakit Jantung, Berikut Ciri-cirinya
Namun, percobaan terkontrol menunjukkan tidak ada bukti atas efek itu.
Kim dan rekan-rekannya yang melakukan riset memang tidak mengeksplorasi lebih lanjut mengapa kopi justru bisa menurunkan risiko aritmia.
Namun, ini mungkin dikarenakan kopi kaya akan polifenol yang kerap dikaitkan dengan fungsi sel yang lebih baik di jantung dan pembuluh darah.
Ada pun polifenol adalah komponen tumbuhan yang tinggi antioksidan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.