KOMPAS.com - Seekor nyamuk sudah terbukti mampu menularkan virus zika.
Virus Zika termasuk ke dalam kelompok virus flavivirus yang masih berasal dari keluarga yang sama dengan virus penyebab demam berdarah.
Nyamuk -termasuk nyamuk aedes aegypti, bisa mengambil dan membawa virus zika dari manusia yang terinfeksi virus tersebut, dan menjadi perantara penularan.
Baca juga: Cegah Bahaya Nyamuk Demam berdarah, Ibu Bisa Lakukan Ini di Rumah
Nah, di tengah pandemi virus corona saat ini, kita tentu sempat bertanya-tanya, apakah mungkin nyamuk bisa mendatangkan risiko serupa dalam konteks Covid-19?
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat memberikan jawabannya.
Disebutkan, tidak ada bukti manusia dapat terinfeksi Covid-19 dari nyamuk. Sebab, virus corona diketahui menyebar dari kontak antara orang dengan orang lain.
CDC menyebut, orang dapat terpapar virus corona karena tetesan pernapasan (droplet) di saat orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara.
Baca juga: Mengapa Kulit Balita Jadi Sasaran Empuk Gigitan Nyamuk?
Itulah sebabnya, menjaga jarak sosial dan mencuci tangan adalah cara terbaik untuk menghindari Covid-19.
Kepada ProPublica, Joseph Conlon yang juga mantan ahli entomologi Angkatan Laut AS dan penasihat teknis untuk American Mosquito Control Association, ikut berbicara.
Dia mengatakan, ada beberapa alasan mengapa kita tidak mungkin terinfeksi Covid-19 dari nyamuk.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.