Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/07/2020, 14:01 WIB
Nabilla Tashandra,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber menshealth

KOMPAS.com - Saat mendengar cerita tentang seseorang yang sukses menurunkan berat badan sekian puluh kilogram, banyak dari kita yang langsung penasaran dengan pola hidup seperti apa yang diterapkan orang tersebut.

Apakah dia berhenti makan daging? Tidak makan nasi? Olahraga berat di pagi buta? Dan masih banyak pertanyaan lainnya.

Mungkin sangat sedikit yang memulai dari dirinya sendiri, melakukan refleksi diri lalu mencari tahu apa yang dibutuhkan oleh tubuhnya sendiri alih-alih mengikuti pola orang lain.

Baca juga: Turunkan Berat Badan 36 Kg dengan Jalan Kaki dan Diet Karbo, Mau Coba?

YouTuber Thomas DeLauer mencoba menyadarkan kita soal ini, melalui cerita transformasi berat badannya yang agak gila.

DeLauer sendiri merupakan pegiat kebugaran dan nutrisi yang kemudian mendokumentasikan pola makan dan olahraganya lewat YouTube untuk jutaan penontonnya.

Pada salah satu video, DeLauer menceritakan bagaimana dirinya turun bobot 100 pon atau sekitar 45,3 kg. Bobot terberatnya pernah mencapai 290 pon atau sekitar 131,5 kg.

Ia sebetulnya terlahir sebagai anak yang bertubuh kurus dan menjadi atlet di masa sekolah. Untuk menambah bobotnya, DeLauer berlatih angkat beban dan makan banyak makanan.

Saat itu ia sama sekali tak berpikir perlu mengadopsi kebiasaan sehat, karena yang ada di pikirannya hanyalah membesarkan tubuhnya.

Kebiasaan itu terus berlangsung hingga ia bekerja. Sayangnya, tekanan pekerjaan dan kehidupan membuatnya sibuk sehingga olahraga tidak lagi menjadi prioritasnya. Di saat itulah ia mengalami kenaikan berat badan sampai 131,5 kg.

Sampai pada suatu ketika, seorang teman yang baik mengatakan sesuatu pada DeLauer.

"Kau tak lagi melakukan pekerjaan yang baik dalam hal membatasi," ujar DeLauer menirukan kata temannya.

Temannya itu tak pernah menyinggung berat badan, tetapi percakapan itu mendorong DeLauer untuk merefleksikan gaya hidupnya.

Ia kemudian tersadar bahwa dirinya tidak lagi fokus pada tujuan tertentu dan kewalahan memikirkan segala sesuatunya dalam satu waktu.

Sejak saat itu, DeLauer mengevaluasi kembali semua kebiasaannya.

"Dulu aku tidak merawat diriku sendiri," katanya.

Semua orang yang mau menurunkan berat badan pasti memiliki motivasi, namun yang seringkali tidak ada pada orang-orang tersebut adalah: mereka tidak merenungkan alasan awal bobot mereka bertambah.

Bagi DeLauer, itulah poin pertama yang harus dipikirkannya sebelum memulai diet.

"Ini akan membantu kita menentukan pendekatan terbaik untuk tubuh kita sendiri," katanya.

Baca juga: Cerita Suami yang Turunkan Berat Badan 86 Kg Berkat Sokongan Istri

Lewat keto dan intermittent fasting

DeLauer tidak secara detail menyampaikan pola diet yang diterapkannya untuk menurunkan berat badan.

Namun, pada video lainnya ia menceritakan bagaimana diet keto dan intermittent fasting (diet puasa) membantunya mendapatkan berat badan ideal.

Singkatnya, ia mengawali perjalanan penurunan berat badannya lewat memahami bahwa tubuhnya yang memiliki berat badan berlebih mengalami inflamasi.

Dari situ, ia memutuskan untuk mulai makan sehat dan makan di waktu yang tepat.

"Berat badanku turun 100 pon karena keto dan intermittent fasting," kata DeLauer dalam video tersebut.

Baca juga: Wanita Ini Sukses Kendalikan Diabetes dengan Diet Keto dan Intermiten

Meski begitu, ia tidak kaku hanya menjalani dua pola makan itu saja. Sesekali ia juga melakukan diet paleo, dan mencoba yang lain sesuai dengan kebutuhan tubuhnya saat itu.

Menurut DeLauer, ia adalah seorang fat adapted alias beradaptasi dengan lemak.

Konsep ini kemudian mengundang sejumlah pertentangan dari para pakar nutrisi. Namun, yang ingin ditekankan olehnya adalah ia berbagi tentang sesuatu yang bekerja pada tubuhnya dan memang tidak ada diet yang cocok untuk semua orang.

"Aku tahu apa yang dibutuhkan oleh tubuhku. Jadi saat ditanyakan apakah aku menjalani keto? Iya, dan tidak. Aku menerapkan apa yang dibutuhkan tubuhku saat itu," ujarnya. 

Baca juga: Fakta soal Diet Puasa yang Mujarab Turunkan Berat Badan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com