Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/08/2020, 16:06 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Fox News

KOMPAS.com - Forward klub NBA Magic, Orlando,Jonathan Isaac menjadi salah satu sorotan utama di tengah bergulirnya lagi liga bola basket Amerika Serikat tersebut.

Isaac mengundang perhatian karena dia menjadi pemain NBA pertama yang berdiri -sementera yang lainnya berlutut, ketika lagu kebangsaan AS dikumandangkan di awal pertandingan.

Baca juga: Lewis Hamilton Dukung Gerakan Black Lives Matter Lewat Jam Tangan

Tak hanya itu, Isaac pun tak mengenakan kaus "Black Lives Matter" seperti yang lainnya, saat berada di pinggir lapangan.

Keputusan dan sikap dia ternyata mendatangkan dampak tersendiri, ketika kejadiannya sudah berlalu di akhir pekan kemarin.

Dua hari setelah pertandingan Magic yang digelar pada Jumat, penjualan jerses Isaac melonjak di toko cinderamata NBA.

Pada hari itu, tercatat angka penjualan jersey Isaac berada di urutan kedua terbanyak setelah mega bintang Lakers, Los Angeles, LeBron James.

Baca juga: Klub Liga Inggris Perdana Pakai Jersey Black Lives Matter

Di sisi lain, kondisi Isaac ternyata tak seberuntung angka penjualan jerseynya. Di hari Minggu pula, dia didiagnosis mengalami cidera ACL, saat membela timnya melawan Kings, Sacramento. 

Dia mengalami sobekan di lutut kiri -lutut yang sama di mana dia pernah menderita cedera parah pada Januari lalu.

Seharusnya, cedera di bulan Januari itu mengakhiri kiprah Isaac di musim 2019/2020. Namun karena pandemi Covid-19 menyebabkan kompetisi NBA tertunda, dan ada waktu bagi Isaac untuk pulih dan bermain lagi. 

Sayangnya, memasuki kuarter keempat dalam pertandingan hari Minggu, dia kembali harus meninggalkan lapangan dengan bantuan kursi roda. 

Baca juga: Black Lives Matter, Band-Aid Bikin Plester Beragam Warna Kulit

Isaac sempat menjelaskan mengapa dia tetap berdiri saat lagu kebangsaan AS dikumandangkan.

"Aku percaya dengan Black Lives Matter," kata dia usai pertandingan Jumat lalu.

“Banyak yang mempengaruhi keputusan saya, dan di antaranya adalah, saya berpikir berlutut dan mengenakan kaus Black Lives Matter tak melulu sejalan dengan spirit yang ada."

"Jadi saya merasa seperti -buat saya pribadi, apa yang saya yakini dengan mengambil sikap itu adalah, meski saya percaya bahwa isu ini penting, tetapi saya pun merasa itu adalah keputusan yang harus saya buat."

Baca juga: Ketika J.Lo Turun ke Jalan Ikut Aksi Black Lives Matter

"Saya tidak merasa harus mengenakan baju itu, dan berlutut seiring dengan dukungan terhadap semangat tersebut. Saya percaya, -bagi diri saya sendiri, hidup saya telah ditopang oleh Injil, Yesus Kristus, dan semua orang diciptakan menurut gambar Allah."

"Oleh karena itu kita semua ada di dalam kemuliaan Allah," tegas dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Fox News
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com