KOMPAS.com - Momen menjelang pernikahan menjadi titik di mana David Schipper dari Men'sHealth, merasa perlu menurunkan berat badan.
Ia tidak ingin menjadi pengantin pria yang tampak obesitas. Tinggi 179cm dan berat 104kg jelas membuatnya tak percaya diri saat itu.
Schipper yang saat itu berusia 26 tahun kemudian berkonsultasi dengan direktur medis Center for Balanced Health di New York City, Keith Berkowitz, M.D.
Tes darah menunjukkan dirinya resisten insulin, yang artinya tubuhnya memproduksi jumlah insulin 10 kali lebih banyak dari jumlah normal yang diproduksi pria normal.
Berada di ujung risiko diabetes, Schipper memutuskan mengubah pola hidup hingga membuatnya kehilangan sekitar 15kg dan lingkar pinggang 5 inchi, dalam waktu 12 minggu atau tiga bulan saja.
Tahap menurunkan berat badan yang didapatkannya dari sang dokter dan istrinya, ahli gizi sekaligus direktur nutrisi di tempat tersebut, Valerie. Ia kemudian menuliskan pengalamannya dalam sebuah artikel di laman menshealth.com.
Baca juga: Ingin Menurunkan Berat Badan Puluhan Kg, Harus Mulai dari Mana?
Namun, sebelum menerapkannya, ingatlah bahwa pola diet yang dilakukan seseorang belum tentu cocok untuk orang lain. Jadi, pastikan berkonsulasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mendapatkan saran yang tepat. Nah, lalu apa saja tipsnya?
1. Diet rendah karbohidrat
Berkowitz memintanya untuk menerapkan pola makan rendah karbohidrat. Itu bukan berarti Schipper memangkas seluruh asupan karbohidratnya, melainkan menghindari makanan seperti roti, pasta, kentang, dan nasi yang tinggi glukosa dan bisa meningkatkan gula darah dengan cepat.
"Ini adalah pemicu yang memberi sinyal pada tubuh Anda untuk melepaskan banyak insulin," kata Valerie kepadanya saat itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.