Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Tanda Melemahnya Kekebalan Tubuh yang Tak Disadari

Kompas.com - 17/09/2020, 18:18 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Melatonin menyebabkan sel kekebalan tertentu melepaskan sitokin, yang berfungsi mengaktifkan sel kekebalan untuk melawan infeksi.

"Jadi ketika kita tidur, kita sering mengalami lebih banyak perekrutan dan aktivitas sel darah putih tertentu seperti makrofag dan neutrofil, dan sel pembunuh alami (NK), yang merupakan antivirus dan anti kanker," ungkap Moday.

Sebaliknya, kurang tidur justru dapat menekan aktivitas sel-sel ini, dan memicu respons antibodi yang kurang kuat.

Baca juga: Waspadai, Kurang Tidur Picu Gangguan Kesehatan Serius

3. Stres

Stres kronis dapat mengurangi kerja sel-sel kekebalan tertentu dan mencegah tubuh meningkatkan respons antibodi yang optimal.

Stres berlebih juga meningkatkan hormon stres atau kortisol dipompa berlebih melalui sistem tubuh, dan kondisi ini dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh di dinding usus. Jika kondisi ini terjadi, virus dapat lebih mudah menyerang melalui lapisan saluran usus.

Walau kita tidak selalu bisa menghindari situasi kehidupan atau pekerjaan yang penuh tekanan, cobalah menerapkan kebiasaan yang dapat meningkatkan kesadaran penuh, seperti meditasi, latihan pernapasan atau yoga. Tidur cukup juga dapat membantu mengurangi stres.

Baca juga: Lelah Kerja? Cobalah Atasi dengan Mindfulness

4. Depresi atau baru merasakan kehilangan

Depresi dan kesedihan adalah contoh lain dari pemicu stres emosional yang dapat merusak fungsi kekebalan.

Menurut Horwitz, sel-sel penting yang berperan dalam imunitas menjadi tidak begitu responsif dalam periode stres atau kesedihan yang ekstrem.

Jika sedang depresi atau mengalami kesedihan, cobalah menjalani gaya hidup yang lebih sehat, seperti olahraga teratur dan makan makanan bergizi untuk meningkatkan kesehatan mental serta mengurangi stres emosional. Jika perlu, cari bantuan psikolog atau psikiater.

5. Diare kronis atau masalah pencernaan

Diare kronis menunjukkan sistem kekebalan tubuh melemah karena sejumlah faktor.  Pertama, diare berpotensi disebabkan oleh infeksi atau parasit, sehingga jika tidak disembuhkan, penyakit ini jadi indikator tubuh tidak meningkatkan respons kekebalan yang cukup kuat untuk membunuhnya.

Baca juga: 6 Cara Menjaga Kesehatan Pencernaan yang Sebaiknya Kita Ikuti

Diare kronis juga bisa disebabkan oleh gangguan keseimbangan bakteri usus. Kondisi ini dapat meningkatkan peradangan dan mengikis lapisan usus, yang keduanya dapat merusak kekebalan tubuh.

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

Apapun penyebabnya, diare kronis dapat menghalangi tubuh menyerap nutrisi secara optimal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com