Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/10/2020, 15:33 WIB

Namun, Dixon mengatakan dirinya pada umumnya akan meminta pasien melakukan isolasi mandiri di rumah dan dan datang ke rumah sakit jika mengalami sesak napas.

Sebab, dalam minggu kedua keadaan seseorang dapat berubah dari terlihat sangat baik menjadi sangat sakit, bahkan hanya dalam waktu 24 hingga 48 jam.

“Kemerosotan kondisinya cepat, dan itulah yang kami lihat dari (Perdana Menteri Inggris) Boris Johnson," ungkapnya.

Baca juga: Selain Trump, 2 Pemimpin Dunia Ini Positif Setelah Meremehkan Covid-19

Sementara itu, Dokter Penyakit Menular Prof Peter Collignon mengatakan, dia selalu khawatir dengan setiap orang yang terinfeksi Covid-19, mengingat selalu ada risiko kematian yang berkaitan dengan virus tersebut.

"Saran saya pertama-tama, periksa kondisi yang mendasari seperti kondisi jantung dan paru-paru, dari sana kita dapat menilai apakah pasien bisa tetap di rumah atau harus pergi ke rumah sakit,” katanya.

Jika pasien cukup sehat untuk berjalan dan bernapas dengan baik, maka dia akan baik-baik saja untuk berada di rumah.

Tapi, kondisinya bisa saja memburuk antara lima sampai tujuh hari kemudian, jadi pasien dan orang di sekitarnya perlu memantau bagaimana dia bernapas dan bagaimana penampilannya.

Bagi pasien yang mengembangkan pneumonia dan pembekuan darah di paru-paru serta dirawat di perawatan intensif, saat ini masih ada tingkat kelangsungan hidup yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan awal pandemi.

Sebab, para petugas medis sudah cukup mengenali penyakit ini dan bagaimana menangani para pasien.

"Orang-orang diperlakukan lebih baik dengan perawatan suportif sekarang karena kami belajar lebih banyak tentang virus,” katanya.

Baca juga: Sering Menyepelekan, Ini 7 Ucapan Kontroversial Trump soal Virus Corona

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke