Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contoh Gisel dan Gempi, Orangtua Tak Perlu Malu Minta Maaf ke Anak

Kompas.com - 07/10/2020, 13:44 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com— Penyanyi Gisella Anastasia mengunggah kisah putrinya, Gempita Nora Martin yang meminta maaf kepada sang ibu melalui pesan suara.

Gempi 4 tahun itu mengaku salah dan meminta maaf, serta mengajak sang ibu berdoa bersama agar diberi kesabaran.

Dalam unggahan di Instagram tersebut Gisel menuliskan.

“Siapa yg ga luluh punya anak perempuan kayak begini. Sebenenrnya dia ga usah minta maaf duluan jg kitanya udah gapapa bangetttt.. Udah maapin dr kapan tauuk.. malah nyesel td abis marahin (ngedidik) dia..,” tulisnya.

Gisel mengakui bahwa ia sempat marah pada putri hasil pernikahannya dengan Gading Marten tersebut. Namun, karena harus segera berangkat, ia belum sempat berbicara banyak dengan putrinya yang berusia 4 tahun tersebut.

Gisel  mengaku juga meminta maaf pada putrinya. Ia merasa bahwa dirinya sempat terlalu keras pada putrinya.

Baca juga: Gisella Anastasia: Ternyata Aku Memisahkan Gempi dengan Papanya

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Siapa yg ga luluh punya anak perempuan kayak bgini????????????? Sebenenrnya dia ga ush minta maaf duluan jg kitanya udah gapapa bangetttt.. Udah maapin dr kapan tauuk.. malah nyesel td abis marahin(ngedidik) dia.. Walau mmg sih mgkn cara marahnya masih butuh perbaikan walau udh berusahaaa banget masi ad kelepasan dikittt dikit. Cuman tadi keadaannya aku hrs berangkat padahal maaf maafannya belom terlalu tuntas... mepet bgt udh mesti jalan.. Mama Isel udh blg maaf udh agak keras tadi ngajarinnya.. Ehhh terus tb tb ad voice note dan ketikan gini dari wa mba Alma???????????????? Si anak piyik udh bs ngetik2 sndiri trus kirim foto gt.. Bilang maaf, blg cmn salah paham, dan sblm bobo nnti berdoa biar dua dua nya belajar sabar lagi.. Huwaaa.. Antara haruuuu sama ketawaa nyampur2 Gem!!???????????? I love u!!! Always forever!

A post shared by Gisella Anastasia (@gisel_la) on Oct 6, 2020 at 8:16am PDT

Belajar dari cerita Gisel dan Gempi, sebenarnya orangtua juga harus meminta maaf pada anak jika melakukan kesalahan.

Berikut adalah tips dari psikolog Laura Markham Ph.D tentang kapan dan bagaimana sebaiknya meminta maaf pada anak.

1. Minta maaf dengan mudah dan sering

Ini termasuk untuk momen tak sengaja yang terbilang bukan masalah besar, misalnya menyela saat anak sedang bermain atau ngobrol dengan temannya.

Walau kita sudah menjadi orangtua, harus diingat bahwa kapan pun kita tak mau anak memiliki sikap tersebut, kita juga harus minta maaf.

Kita juga harus mengontrol emosi, maka ketika kita kelepasan dan "meledak" marah, cobalah minta maaf dan jelaskan alasannya agar anak tak meniru sikap tantrum tersebut.

Baca juga: 6 Cara Mengelola Stres dan Mengontrol Rasa Marah pada Anak

2. Jika anak berpikir itu masalah besar, akui, meski kita tak sependapat

Masalah anak mungkin terlihat sepele oleh orang dewasa. Pemikiran ini seharusnya dibuang jauh-jauh saat kamu menjadi orangtua. Misalnya, kita lupa menetapi janji untuk membelikannya buku stiker kartun favoritnya, akui kesalahan dan minta maaf. Lalu, rencanakan untuk membelinya bersama-sama.


IlustrasiShutterstock Ilustrasi

3. Jelaskan apa yang terjadi

Pastikan permintaan maaf yang kita ungkapkan dipenuhi kesadaran akan efeknya pada anak.

Contoh:

"Kita semua sangat kesal, kan? Kamu berteriak. Lalu mama mulai berteriak sampai akhirnya kamu mulai menangis. Maaf jika mama membuatmu takut. Mama tahu berteriak bukan cara untuk menyelesaikan sesuatu dengan orang yang kita cintai. "

Baca juga: 6 Tips untuk Orangtua Agar Tetap Sabar Dampingi Anak Saat Belajar

4. Tahan keinginan untuk menyalahkan

Banyak dari kita meminta maaf, tapi kemudian berbelok dan beralasan si anak yang bersalah.

Misalnya, kita mengakui telah membentaknya, namun kembali menyebutkan kesalahannya, ini tidaklah benar.

5. Jangan merusak permintaan maaf yang baik dengan membuat alasan

Misalnya kita mengatakan sedang banyak tekanan di kantor dan terbawa sampai di rumah. 
"Ayah sedang mengalami hari yang berat. Ayah tahu seharusnya aku tidak seharusnya teriak, nanti kalau kamu sudah bekerja dan punya anak, kamu pasti juga akan berteriak sepertiku!

6. Contohkan bagaimana seharusnya sikap bertanggung jawab orangtua

Meminta maaf atau mengungkapkan penyesalan atas kesalahan yang kita lakukan akan mendorong anak untuk belajar memaafkan dirinya sendiri kelak saat menghadapi masalah.

Baca juga: Jessica Iskandar Dikritik karena Cium Bibir Anak, Ini Penjelasan Psikolog

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

7. Lakukan koreksi

Katakan maaf dan coba perbaiki situasi, misalnya dengan mengatakan.

"Maaf, Sayang, ibu tidak bermaksud membentakmu. Biar kucoba lagi. Ini yang ingin aku katakan.”

8. Buat rencana untuk waktu berikutnya

Anak akan belajar banyak jika kita mau bertanya kepadanya apa yang bisa kita lakukan jika masalah yang sama kembali terjadi suatu hari. Lalu, buatlah janji untuk mengikutinya.

Ingat untuk tidak melakukan kesalahan yang sama, karena sama seperti kita, anak-anak juga bisa berhenti percaya pada kita bila orangtuanya terlalu banyak meminta maaf karena kesalahan yang sama.

Baca juga: Pahami Ciri-ciri Kelelahan Jadi Orangtua dan Cara Mengatasinya

10. Tanyakan kepada anak apakah mereka siap untuk berdamai

Ini bisa dilakukan dengan cara yang sederhana seperti, "Apakah kita siap untuk pelukan?"

Ini membantu anak membuat lompatan emosional untuk melepaskan kebencian dan menghubungkan kembali dirimu dengan dia secara emosional.

Tapi jangan paksakan hal ini, anak-anak hendaknya tidak merasa tertekan untuk memaafkan sebelum mereka merasa siap.

Beberapa orang tua melewati tahapan ini karena mereka merasa sudah meminta maaf kepada anak, tapi si kecil belum bisa mengampuni. Jika hal ini terjadi, coba buka dialog dan cari tahu hal apa yang masih mengganjal.

Dibutuhkan keberanian untuk mengakui bahwa orantua telah berbuat salah, dan meminta maaf. Tetapi itu membuatmu menjadi orangtua yang lebih baik, mengajarkannya untuk menghargai hubungan dan berani bertanggung jawab pada tindakan.

Baca juga: Kaum Dewasa Muda Rentan Depresi saat Pandemi, Ini Cara Mengatasinya


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com