Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Lelaki 33 Tahun yang Alami Serangan Jantung, Kita Perlu Tahu

Kompas.com - 08/10/2020, 07:17 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Serangan jantung selama ini identik dengan masalah kesehatan yang dialami oleh orang-orang yang sudah berumur.

Namun, ternyata saat usia muda pun serangan ini bisa terjadi, bahkan pada orang yang menjalani pola hidup sehat sekalipun.

Kejadian itulah yang dialami oleh seorang pria di India bernama Ram. Dalam usianya yang masih 33 tahun, ia mengalami serangan jantung pada 16 Desember 2019.

Baca juga: Studi: Tak Perlu Pantang Seks Setelah Serangan Jantung

Ray tentu tak menyangka ia bakal terkena serangan jantung karena tidak ada tanda-tanda yang dirasakan sebelumnya.

"Kejadiannya di Senin pagi. Sebelumnya, saya masih menghabiskan akhir pekan yang menyenangkan bersama istri dan anak," kata Ram dalam testimoni yang dilansir laman The Better India.

Ayah satu anak itu bangun sekitar pukul 06.00 pagi dan mulai bersiap-siap untuk bekerja. Selesai sarapan, tepatnya pukul 09.30 pagi, Ram berangkat ke kantor.

Butuh waktu setengah jam bagi dia tiba di kantor. Sehabis memarkir mobil, Ram langsung menuju ke ruangan. Saat itulah dia mulai merasa tidak nyaman.

"Saya merasa sesak. Ketika membuka laptop untuk mulai bekerja, rasa sesaknya semakin bertambah parah," ujar Ram.

Baca juga: Jangan Takut Berolahraga Setelah Mengalami Serangan Jantung

Tak sampai di situ, ia juga merasa tangan kirinya sangat berat, seperti ditusuk jarum hingga tidak bisa digerakkan.

Lantaran tak kuat menahan sesak, Ram merebahkan diri di kursi dan mencoba untuk menarik napas lebih banyak.

Melihat itu, teman-teman kantornya memanggil dokter perusahaan dan kemudian Ram dirujuk ke rumah sakit.

Selama perjalanan ke rumah sakit, nyeri yang dirasakan Ram semakin tak tertahankan.

"Saya merasa mau pingsan, tetapi terus mengatakan pada diri sendiri untuk mengambil napas panjang," kata dia.

Sesampainya di rumah sakit, Ram langsung ditangani dokter dan menjalani pemeriksaan EKG. Dari pemeriksaan diketahui bahwa ia terkena serangan jantung.

Ram langsung menjalani operasi, dan ketika itu rasa sakit yang ia rasakan tidak hanya di tangan kiri, tetapi sudah menyebar ke seluruh tubuhnya.

"Salah satu arteri koroner terpenting dalam tubuh saya tersumbat hampir seluruhnya dan harus dipasang dua ring."

Baca juga: Penyebab Makin Banyak Orang Muda Alami Serangan Jantung

"Setelah operasi, dokter mengatakan bahwa saya mengalami serangan jantung berat," kata Ram.

Dokter memberikannya berbagai obat berjumlah 10 pil, mulai dari obat-obatan untuk tekanan darah hingga obat kolesterol dan pengencer darah.

Semua kejadian itu membuat Ram terperangah. Sebab, dirinya termasuk orang yang menjaga kebugaran tubuh dan berat badannya ideal.

Ia juga rutin pergi ke pusat kebugaran dan menjaga pola makannya dengan baik karena memiliki Gerd--masalah asam lambung.

"Beberapa bulan sebelum serangan jantung, saya bahkan bisa naik tangga ke lantai enam tanpa terengah-engah."

"Saya tidak pernah merasakan gejala fisik apa pun, terutama yang berkaitan dengan pernapasan," ungkap Ram.

Belakangan ia menyadari bahwa dua bulan sebelum serangan jantung terjadi, ada beberapa gejala.

Ram merasa pusing dan mudah lelah walau hanya melakukan gerakan fisik kecil.

Sayangnya, ia tidak terlalu memikirkan gejala yang dialami. Sebab, Ram merasa itu terjadi karena dia tengah disibukkan dengan rutinitas sebagai orangtua baru.

Baca juga: 5 Cara Efektif Cegah Serangan Jantung

"Saya kira itu efek samping karena tidak cukup istirahat dan harus bangun di jam-jam yang tidak biasa," ucap Ram.

Kejadian itu membuatnya tersadar, serangan jantung bisa menyerang siapa saja tanpa memandang usia dan meski orang tersebut menjalani pola hidup sehat.

Dia mengatakan, cara terbaik untuk mencegah serangan jantung adalah melakukan pemeriksaan kesehatan berkala, dan memantau semua parameter kesehatan.

Dokter spesialis jantung Subash Chandhar, MD mengatakan, ada beberapa tanda yang harus diwaspadai terkait serangan jantung.

Tanda itu meliputi kelelahan yang ekstrem, sesak napas, jantung berdebar kencang, muntah, mual, pusing, berkeringat, dan perasaan tidak nyaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com