Warna putih berasal dari pelapisan rhodium yaitu logam putih kelompok platinum.
Sama seperti emas kuning, semakin tinggi karat emas putih, maka semakin banyak emas di perhiasan tersebut.
Perhiasan emas putih cocok untuk mereka yang memiliki tone kulit lebih dingin. Sebab perhiasan ini bisa membuat orang dengan tone kulit hangat terlihat pucat.
Selain itu, bagi mereka yang alergi nikel, sebaiknya tidak memilih jenis perhiasan ini.
Kemudian ada rose gold yang menjadi favorit banyak perempuan. Ada sentuhan warna merah muda yang membuat perhiasan ini memberi kesan feminin.
Baca juga: Perhiasan Karya Desainer Indonesia Menyala di Red Carpet
Perhiasan rose gold terbuat dari paduan emas murni dengan logam tembaga coklat kemerahan, dan sentuhan perak.
Semakin tinggi tingkat tembaga, maka warnanya akan semakin merah muda dan terlihat gelap. Hal ini karena jumlah emas yang lebih sedikit.
Rose gold lebih cocok untuk orang-orang dengan tone kulit hangat. Tetapi orang dengan tone kulit dingin bisa juga memakainya.
Lalu ada vermeil yaitu perhiasan berlapis emas. Biasanya perhiasan ini terbuat dari logam tembaga dan kuningan yang kemudian dilapisi emas.
Jenis perhiasan ini cocok untuk tone kulit dingin maupun hangat.
Perhiasan perak pada umumnya terbuat dari perak dan campuran logam lain.
Ada perak sterling yang terbuat dari 92,5 persen perak dan 7,5 persen logam lainnya seperti tembaga.
Kemudian ada juga perak argentium yang terbuat dari 93,5 atau 96 persen perak murni dan sisanya germanium metaloid. Jenis perhiasan perak ini biasanya tahan noda.
Perhiasan perak cocok untuk mereka yang tone kulit dingin karena membuatnya terlihat lebih bercahaya dan sehat.
Ada pula perhiasan platinum yang tahan lama dan tahan noda. Biasanya perhiasan ini dibuat untuk tujuan jangka panjang misalnya cincin pernikahan.
Baca juga: Perhiasan Tembaga Ngetren, tapi Perak Tetap Favorit Anak Muda