Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Menyimpan Bahan Makanan di Kulkas Agar Tetap Awet

Kompas.com - 29/10/2020, 07:07 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menemukan bahan makanan yang membusuk di dalam kulkas tentunya tidak menyenangkan. Sayangnya hal ini sering terjadi.

Dalam studi tahun 2017 yang dilakukan oleh Badan Lingkungan Nasional (NEA) di AS, 24 persen dari 443 rumah tangga yang disurvei mengatakan bahwa mereka sering membuang makanan busuk dari kulkas.

Hal ini disebabkan oleh dua alasan utama, yakni membeli bahan makanan terlalu banyak dan ada beberapa makanan yang lupa dipakai karena terdorong ke tempat yang tersembunyi.

NEA juga mencatat, jumlah limbah makanan telah meningkat sekitar 40 persen selama 10 tahun terakhir.

Karenanya disarankan jangan membeli makanan yang mudah rusak dalam jumlah besar. Walau awalnya terlihat menghemat dengan membeli lebih banyak, tetapi kemungkinan kita akan membuangnya tanpa digunakan.

Maka dari itu, sebelum pergi berbelanja, sebaiknya kita merencanakan makanan yang akan dimasak dan membeli bahan-bahan secukupnya.

Beberapa resep online pun biasanya memperhitungkan bahan sehingga kita dapat menyesuaikan jumlah dengan kebutuhan di rumah.

Selain itu ada beberapa hal yang harus kita perhatikan agar jangan terlalu sering membuang makanan yang disimpan di kulkas. Apa saja?

Pastikan kulkas cukup dingin

Suhu kulkas yang baik berkisar antara nol dan 4 derajat Celsius.

“Suhu 5 derajat celsius atau lebih tinggi meningkatkan aktivitas enzimatik dan respirasi, sehingga mengurangi umur simpan,” kata dosen di Republic Polytechnic’s School of Applied Science, dr. Antara Chakraborty.

Kita juga bisa mengecek suhu kulkas dengan meletakkan termometer biasa ke dalam secangkir air dan memasukkannya ke dalam kulkas.

Baca juga: Temperatur Kulkas yang Tepat untuk Menyimpan Makanan

Menyegel bahan makanan

Penyegelan dapat memperpanjang umur simpan buah dan sayuran hingga 50 persen. Lalu, untuk ikan, bisa diperpanjang enam sampai 18 hari.

"Penyegelan vakum menghilangkan oksigen, sehingga reaksi oksidatif dalam makanan selama penyimpanan berkurang," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com