Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajib Coba 5 Makanan Plant Based Untuk Meredakan Cemas

Kompas.com, 4 November 2020, 14:23 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber the Beet

KOMPAS.com - Akhir-akhir ini kecemasan meningkat karena banyak orang mengalami serangan stres yang berkepanjangan akibat pandemi Covid-19 dan masalah hidup lainnya.

Tentu saja, jika kita mengalami kecemasan atau depresi kronis, yang terbaik adalah berkonsultasi dengan psikiater maupun psikolog untuk mendapatkan bantuan yang dibutuhkan.

Tetapi, membuat perubahan gaya hidup seperti berolahraga secara teratur dan mengubah pola makan dapat mendukung upaya kita menjadi sehat secara fisik dan mental.

Hal ini juga dikatakan oleh seorang psikiatri gizi dari Harvard, dr. Uma Naidoo, MD, bahwa beberapa makanan memang bisa dikonsumsi untuk menjaga kesehatan mental. 

"Berbagai macam makanan nabati (plant based), terutama yang kaya magnesium, vitamin C, D, B1, dan B6 yang dapat membantu meredakan kecemasan," terangnya.

Oleh sebab itu, menambahkan makanan plant based ke dalam daftar makanan kita akan membantu menurunkan stres dan kecemasan, jadi mengapa tidak mencobanya?

Melansir dari The Beet, ini 5 makanan plant based yang dapat dikonsumsi untuk meredakan kecemasan.

1. Cokelat hitam

Cokelat hitam atau yang dikenal dengan dark chocolate kaya akan flavonoid yang memberikan antioksidan pada otak dan menurunkan peradangan.

Sebuah penelitian menunjukkan, bahwa cokelat hitam tampaknya menjadi cara yang efektif untuk mengurangi stres yang khususnya dirasakan pada wanita.

"Rahasianya terletak pada biji kakao. Setelah biji kakao dipanen, biji kakao difermentasi lalu dijemur. Karena fermentasi, kakao mentah penuh dengan probiotik yang merupakan bakteri baik untuk usus," jelasnya.

"Flavonoid yang ada di dalam cokelat hitam membuatnya kaya akan antioksidan. Ini bagus karena mengurangi peradangan dalam tubuh, penyebab umum masalah kesehatan mental," sambung dia.

Sebagai bonus, cokelat juga kaya akan apa yang disebut "molekul cinta" (fenetilamina) dan "hormon kebahagiaan" (serotonin).

"Hormon yang membuat suasana hati menjadi baik ini hanya ada di cokelat asli. Jadi untuk permen cokelat yang sarat dengan gula dan bahan-bahan buatan lainnya harus kita hindari," tambah Naidoo.

Carilah cokelat batangan yang setidaknya mengandung 70% kakao.

Baca juga: Cokelat Hitam Baik untuk Jantung, Asalkan...

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau