4. Makanan kaya serat
Selain menjaga pencernaan berjalan lancar dan membuat kita kenyang lebih lama, makanan kaya serat terbukti dapat melawan kecemasan.
"Pada tahun 2018, para peneliti menemukan makanan yang kaya serat dapat mengurangi risiko depresi, kecemasan, dan stres," ungkap Naidoo.
Serat adalah karbohidrat kompleks yang tidak dapat dicerna oleh enzim usus alami kita. Namun, serat dapat dipecah oleh bakteri di dalam usus yang disebut difermentasi.
Serat juga mendorong perkembangbiakan bakteri baik di usus. Misalnya, ketika serat makanan dipecah menjadi molekul gula tertentu yang lebih kecil, maka bakteri baik yakni bifidobacterium dan lactobacillus akan meningkat.
Nah, bakteri baik tersebut memiliki efek positif pada suasana hati dengan mengaktifkan jalur otak dan sinyal saraf yang dapat mengurangi kecemasan.
Menarik untuk dicatat, seiring dengan berkurangnya peradangan di tubuh, serat makanan juga akan melakukannya di otak.
"Ada banyak bukti bahwa peradangan otak dan tubuh meningkat pada pasien dengan kecemasan," jelasnya.
Makanan plant based secara alami kaya akan serat. Beberapa pilihan bagus untuk meningkatkan asupan serat yang direkomendasikan Naidoo adalah pir, apel, pisang, brokoli, kubis brussel, wortel, almond, kenari, bayam, gandum, soba, dan jelai mutiara.
Baca juga: 4 Cara Makan Lebih Banyak Serat agar Tubuh Lebih Sehat
5. Sesuatu yang difermentasi
Merasa lebih tenang setelah minum sebotol kombucha? Nah, pandangan secara ilmiah dapat membantu menjelaskan fenomena itu.
"Kultur aktif makanan fermentasi, seperti kimchi, kombucha, sauerkraut, dan miso adalah sumber bakteri hidup yang baik dan dapat meningkatkan fungsi usus yang sehat, serta mengurangi kecemasan," kata Naidoo.
Pada tahun 2015, sebuah penelitian melakukan survei ke 710 orang tentang pengaruh konsumsi makanan fermentasi terhadap kecemasan sosial, dan sifat neurotik mereka.
Hasilnya, mengonsumsi sesuatu yang difermentasi sering kali berkorelasi dengan gejala kecemasan sosial yang lebih sedikit pada pasien neurotik.
Bersama dengan penelitian sebelumnya, terbukti bahwa makanan fermentasi yang mengandung probiotik mungkin memiliki efek perlindungan terhadap gejala kecemasan sosial yang lebih tinggi secara genetik.
Di luar pilihan yang disebutkan di atas, makan acar dan sayuran yang difermentasi adalah cara lain untuk memasukkan makanan ini ke dalam menu makanan harian.
Baca juga: 5 Tips Jitu Ubah Pola Makan Jadi Plant Based, Sehat dan Hemat Uang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.