Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Pandji Pragiwaksono Jalani Plant Based Diet di Usia 40

Kompas.com, 5 Maret 2020, 16:55 WIB
Nabilla Tashandra,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komika Pandji Pragiwaksono sudah beberapa bulan terakhir menjalani plant based diet demi alasan kesehatan. Plant based diet sendiri merupakan pola makan dengan sumber nabati sebagai makanan pokok.

Pola makan ini mulai dijalaninya sejak menginjak usia 40 tahun.

"Beberapa tahun terakhir saya semakin fokus sama kesehatan. Olahraga saya coba rutin, makan juga lagi berusaha untuk plant based sudah dari akhir tahun lalu."

Baca juga: Tur 5 Negara, Pandji Pragiwaksono Bawa Brand Lokal Mendunia

Hal itu diungkapkan Pandji ketika menghadiri Ensure Press Launch di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/3/2020).

Hal yang memicu Pandji mengubah pola makannya adalah karena mulai merasakan sakit dan pegal setiap setelah bermain sepak bola. Padahal, ia sangat menggemari olahraga tersebut dan ingin terus bermain.

"Yang paling saya sedih kalau saya enggak bisa main bola lagi. Setelah main bola selalu sejam setelahnya badan sakit-sakit, jalan susah kayak pegal-pegal," ungkapnya.

Pada saat yang sama, suami dari Gamila Arief itu menonton film dokumenter Vegan the Game Changers yang membuatnya melihat lebih jauh tentang pentingnya kesehatan di masa depan.

Ada dua hal dalam film yang sangat menempel di pikiran Pandji Pragiwaksono. Pertama, plant based diklaim mampu mengurangi peradangan dalam tubuh sehingga tubuh tidak terasa sakit ketika berolahraga. Kedua, cerita para atlet yang berprestasi di usia senja.

"Penasaran, saya coba, eh ternyata terasa," kata Pandji.

Baca juga: Benarkah Diet Vegan Baik untuk Turunkan Berat Badan?

Meski begitu, plant based diet baginya bukanlah ideologi, melainkan sebagai gaya hidup. Sesekali, mantan penyiar radio ini juga memberlakukan "cheat day" di mana ia masih mengonsumsi makanan kesukaannya.

Misalnya, masih mengonsumsi nasi padang dan nasi goreng. Namun, Pandji mengaku sudah tak makan daging, kecuali daging ikan.

"Tapi ternyata enggak susah kok. Nasi goreng enggak pakai telur aja sudah plant based, croissant almond, roti sama peanut butter sudah plant based. Nasi padang masih makan, pakai kuah, balado terong, singkong, perkedel jagung," katanya.

Seiring bertambahnya usia, Pandji juga mengupayakan rutin berolahraga. Setiap Senin dan Kamis ia rutin lari setiap pagi Pukul 05.00 hingga 05.45 serta bermain sepak bola atau basket setiap Sabtu.

"Olahraga lari bukan saya suka, tapi perlu," katanya.

Baca juga: Simon Cowell Langsing Berkat Diet Vegan, Apakah Itu?

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau