Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak yang Terjadi pada Otak Ketika Sering Maraton Nonton Serial

Kompas.com - 04/11/2020, 15:05 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Hanya saja, tidak dianjurkan untuk melakukannya secara berlebihan.

Meski begitu, Lander mengatakan bahwa batas waktu akses layar bervariasibagi setiap individu, tergantung beberapa faktor, seperti genetik, keadaan pikiran, usia, ciri-ciri pribadi, dan lainnya.

Tentu saja ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari risiko kesehatan terbesar akibat menonton maraton, seperti:

1. Meluangkan bergerak di sela nonton
Lander menyarankan peregangan rutin setiap sekitar 30 menit atau menonton sambil berdiri.

Sementara Tolliver menyarankan untuk menyelipkan aktivitas fisik di antara jadwal nonton dan membuat perencanaan.

"Ambillah jeda selama nonton. Jangan malas menekan tombol pause dan melakukan aktiviras lain," katanya.

Baca juga: 7 Jenis Olahraga Kardio yang Bisa Dilakukan di Rumah

Aktivitas tersebut bisa merupakan aktivitas sederhana seperti mencuci, ke kamar mandi, atau mengajak peliharaan berjalan-jalan.

"Setelah nonton maraton, jalan kaki atau jogging bisa jadi cara yang baik untuk tetap bergerak. Kuncinya adalah keseimbangan," tambah Tolliver.

2. Makan sehat
Persiapkan pola makan sehat untuk mengimbangi hobi nonton maraton. Misalnya, makan sayur atau buah potong.

Selain itu, hindari camilan tidak sehat atau minuman tinggi gula.

3. Batasi waktu menonton
Lander juga menyarankan untuk mengatur televisi agar mati pada waktu tertentu.

Sebab, ketika kita sudah asyik menonton, kita cenderung akan lupa waktu, kecuali televisi diatur agar mati sendiri.

4. Hindari maraton sebelum tidur
Hindari menonton episode satu dan lainnya sebelum tidur karena akan mengganggu siklus tidur.

"Idealnya adalah tidak ada akses layar beberapa jam sebelum tidur, tapi minimalnya adalah dua jam sebelum tidur," kata Chervin.

Memiliki jadwal tidur teratur setiap harinya juga bisa membantu untuk memperbaiki kualitas tidur.

"Orang-orang pikir waktu tidur itu fleksibel dan bisa diganti, padahal itu sangat sulit," tambahnya.

Baca juga: Seburuk Apa Cahaya Biru dari Gawai Hingga Lampu LED ke Mata

5. Nonton maraton dengan teman
Daripada kebiasaan nonton maraton membuatmu menjadi terisolasi, tak ada salahnya untuk mengajak teman atau anggota keluargamu untuk nonton bersama.

Sebab, nonton maraton juga bisa menjadi aktivitas menyenangkan yang dilakukan bersama orang lain.

"Kita juga bisa melakukan dialog di setiap episode, membicarakan apa yang disukai dan tidak dari episode yang telah ditonton bersama," kata Tolliver.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com