Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasanganmu Selingkuh Mikro? Cari Tahu dengan Cara Ini

Kompas.com, 4 November 2020, 20:43 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perselingkuhan tak harus dilakukan dengan cara menjalin hubungan lain di belakang pasangan.

Perselingkuhan kecil, atau yang belakangan disebut sebagai perselingkuhan mikro, pun dilakukan oleh seseorang yang sudah memiliki pasangan.

Sayangnya, kebanyakan orang tak menyadari bahwa ia telah melakukan perselingkuhan mikro ini dari pasangan mereka.

Baca juga: Studi: Pria Bersuara Berat Rentan Selingkuh

Apalagi, berkembangnya teknologi digital, membuat perselingkuhan mikro semakin mudah dilakukan.

Apa sebenarnya perselingkukan mikro?

Frasa baru ini digunakan untuk mendeskripsikan tindakan sehari-hari yang dapat dianggap sebagai godaan yang tidak pantas, yang dilakukan seseorang pada orang lain selain pasangan mereka.

Ciri khas dari selingkuh mikro berfokus secara emosional maupun secara fisik pada orang lain yang bukan pasangan.

“Apa itu perselingkuan?” adalah salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh terapis seks.

Untuk pembahasan yang lebih mendetail, berikut adalah pendapat pakar hubungan terkait beberapa cara umum seseorang memulai perselingkuhan mikro:

Baca juga: Makna di Balik Mimpi tentang Selingkuh

- Mengirimkan lelucon dan meme yang menggoda

- Membuat profil Tinder hanya untuk melihat berapa banyak kecocokan atau suka yang didapatkan

- Tampil habis-habisan dan berdandan saat bertemu orang yang disukai

- Mencari tahu tentang seseorang yang disukai melalui media sosial mereka

- Mengaku masih jomblo, baik secara langsung maupun daring

- Mengirim pesan, tweet, atau postingan genit dengan akun anonim

- Menyukai atau mengomentari media sosial orang yang disukai

- Mendiskusikan kehidupan seks dengan seseorang yang bukan pasangan

- Terus berbalas pesan sepanjang hari

- Mengirim selfie atau foto sedikit terbuka kepada orang yang disukai

- Menyembunyikan pertemanan dari pasangan

- Memberi tahu teman bahwa kamu menyukai mereka

- Memiliki lelucon yang hanya dipahami berdua

- Ada saja alasan untuk bertemu atau berduaan

- Mengungkapkan hal-hal yang intim secara emosional

- Sexting, termasuk bahasa grafis dan mengirim gambar telanjang

Jika dilihat, perilaku ini mungkin tampak tidak berbahaya. Namun sebenarnya, selingkuh mikro membawa kehancuran secara perlahan.

“Jika dibiarkan, perselingkuhan mikro akan menyebabkan perselingkuhan besar-besaran.”

Begitu kata Anisha Patel-Dunn, DO, psikiater, kepala petugas medis LifeStance Health, yang juga salah satu pendiri Pacific Coast Psychiatric Associates di Walnut Creek, California, Amerika Serikat.

Baca juga: Pasangan Selingkuh, Perlukah Beri Kesempatan Kedua?

“Bahkan jika tidak pernah berubah menjadi fisik, selingkuh semacam ini cocok dengan semua kriteria untuk perselingkuhan emosional, dan itu bisa lebih merusak hubungan,” imbuhnya.

Dalam banyak kasus, memuji atau mengagumi fisik seseorang yang bukan pasangan kita bisa saja terjadi saat dalam pengaruh alkohol. Tapi ini hanya sementara.

Di sisi lain, perselingkuhan emosional rata-rata terjadi secara disengaja, dan membutuhkan serangkaian keputusan yang semakin intim selama periode waktu tertentu.

Kedua jenis perselingkuhan itu tetap saja mengerikan, tetapi seringkali aspek emosional yang paling sulit untuk dipulihkan karena telah direncanakan sebelumnya.

“Akan terasa lebih mudah untuk memaafkan pasangan untuk one-night stand daripada berbulan-bulan berbohong dan menipu,” kata dia.

Selingkuh mikro adalah selingkuh nyata

Perilaku ini mungkin akan terasa seperti hal biasa saja yang dilakukan saat bersama dengan teman-teman kantor.

Halaman:


Terkini Lainnya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau