Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 09/11/2020, 11:44 WIB

KOMPAS.com – Ketimpangan layanan kesehatan di Indonesia semakin nyata selama pandemi Covid-19. Keterbatasan fasilitas kesehatan, jumlah tenaga medis, hingga stok obat, sangat berdampak pada pasien yang butuh layanan sistemik seperti kanker anak.

Berdasarkan data Komite Penanggulangan Kanker Nasional, tercatat hanya 14 rumah sakit yang menjadi rujukan perawatan kanker anak.

Merujuk data Kementerian Kesehatan, total jumlah rumah sakit khusus dan umum sekarang ini mencapai 2.813 rumah sakit.

Meski begitu, perawatan dan peralatan medis penunjang pemeriksaan kanker, seperti laboratorium hingga radioterapi, belum merata di seluruh wilayah Indonesia.

Kendala

Pandemi menyebabkan banyak perubahan pada layanan kanker anak di rumah sakit rujukan kanker.

Pandemi ini tidak hanya membuat pasien kanker anak beresiko tinggi tertular Covid-19 karena daya tahan tubuhnya rendah, tapi juga membuat pengobatan mereka terkendala. Misalnya saja keterbatasan stok obat kemoterapi dan juga jumlah donor darah yang menurun.

Baca juga: Kanker, Anak, dan Covid-19

Dokter Nadirah Rasyid Ridha, Sp.A(K) dari Divisi Hematologi Onkologi Anak Universitas Hasanudin Makasar, mengatakan, PSBB di sejumlah wilayah mengakibatkan keterlambatan diagnosis dan pengobatan.

“Banyak pasien yang drop out pengobatan selama kemoterapi, akibat tidak tersedia ruang isolasi. Ruangan isolasi di rumah sakit dan jumlah tenaga medis banyak yang diperbantukan untuk melayani pasien Covid-19,” katanya dalam acara webinar yang diadakan oleh Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI) bersama UKK Hematologi Onkologi, Ikatan Dokter Anak Indonesia (7/11/2020).

Beberapa pasien kanker anak yang hasil tes PCR-nya terbukti positif, lanjut Ridha, harus menjalani isolasi mandiri sampai dinyatakan negatif Covid-19. Pasien yang tidak terinfeksi pun juga harus menunda kemoterapi intensif agar daya tahan tubuh tidak semakin turun.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke