VF Corp menjelaskan Supreme menawarkan peluang global senilai 1 miliar dollar AS melalui ekspansi internasional dan langsung ke konsumen.
Pada tahun fiskal 2022, VF mengatakan pihaknya berharap Supreme menyumbangkan pendapatan setidaknya 500 juta dollar AS.
Matt Powell, Senior Industry Advisor di NPD Group, mengingatkan, "pasar streetwear didasarkan pada kelangkaan, kelangkaan dan pertumbuhan berlawanan."
Pertaruhan besar VF Corp pada Supreme menandakan bisnis yang berkembang, dan streetwear merupakan kategori yang menarik secara struktural.
Menurut proyeksi VF Corp, ukuran pasar streetwear global mencapai sekitar 50 miliar dollar AS atau sekitar Rp 700 triliun, tumbuh dua digit pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR).
Bisa jadi, perusahaan pesaing Supreme menganggap label tersebut terlalu komersial dan telah mendiskreditkan diri karena dijual ke pihak lain.
Baca juga: Vans dan Supreme Rilis Sneaker Berbahan Denim
Namun, banyak konsumen muda menilai Supreme tetap label yang layak untuk dijadikan investasi, baik sebagai simbol status kredibel budaya dan potensi penjualannya yang tinggi.
Loyalitas label Supreme terletak pada pemahamannya mengenai kekuatan "pengaruh sosial".
Tidak seperti sebagian besar merek mewah, dukungan selebriti dalam bentuk endorse dan iklan diimbangi dengan kekuatan pemasaran Supreme yang lebih menarik.
Supreme terus mendorong "pengaruh sosial" di setiap titik tempat label tersebut berinteraksi dengan konsumen mereka, baik melalui toko e-commerce, pendekatan langsung, atau di akun media sosial Supreme.
Akun penggemar Supreme di media sosial untuk setiap rilisan terbaru Supreme adalah bukti dukungan penggemar yang berkelanjutan dari label tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.