Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapakah Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil yang Ideal?

Kompas.com - 14/11/2020, 20:16 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Di trimester kedua, berat badan bisa bertambah setengah kilogram setiap minggu. Pada periode ini ibu hamil harus meningkatkan asupan kalori sekitar 340 kalori setiap harinya.

Tapi jumlah kebutuhan kalori tambahan masing-masing ibu hamil berbeda. Lebih baik konsultasikan dulu ke dokter.

Baca juga: Belajar dari Irish Bela, Kehamilan Kembar Lebih Berisiko Komplikasi

Trimester ketiga

Di waktu ini, ibu hamil akan makan sekitar 2.400 kalori per hari.

"Di trimester pertama, jumlah asupan kalori normal harus dipertahankan. Tapi di trimester ketiga harus mengonsumsi 2.400 kalori per hari," ujar Stockwell.

Pada trimester ketiga, berat badan bayi akan bertambah tiap minggu. Sangat penting bagi ibu hamil untuk mendapatkan cukup kalori dan nutrisi dalam makanannya.

Jika ibu hamil kurang makan sehingga tidak cukup memenuhi kebutuhan bayi untuk berkembang, bayi bisa mendapatkan nutrisi dengan cara lain.

"Salah satu alasan yang sangat penting bagi ibu hamil untuk makan dengan baik adalah agar tetap sehat dan bayi tidak kekurangan nutrisi untuk pertumbuhannya" kata Stockwell.

Sebagai contoh, apabila ibu tidak memiliki cukup kalsium dalam makanannya, tulang bayi akan terbentuk dari kalsium yang diambil dari tulang ibu. Kalsium ditransfer melalui aliran darah ke plasenta yang dihubungkan ke bayi.

Baca juga: Pakai Kondom Tetap Bisa Bikin Hamil Kalau Tidak Perhatikan 7 Hal Ini

Kualitas di atas kuantitas

Apabila ibu hamil mengalami kenaikan berat badan yang terlalu banyak dan terlalu cepat maka sebaiknya menemui dokter atau perawat untuk memantau berat badan.

Kebiasaan ngemil ibu hamil yang mengidamkan makanan manis seperti kue, biskuit, dan permen dapat menyebabkan penambahan berat badan dengan cepat. Hal ini dapat meningkatkan risiko terkena diabetes gestasional atau diabetes kehamilan.

Bukan hanya diabetes gestasional, masalah kesehatan lain juga mengintai apabila penambahan berat badan ibu hamil berlebih. Contohnya makrosomia janin atau sulitnya persalinan. Berat badan ibu juga sulit dikembalikan ke semula setelah melahirkan.

Di sisi lain, kenaikan berat badan yang cepat dapat menjadi tanda preeklamsia yang bisa berbahaya. Kondisi ini harus segera diatasi.

Sama seperti kenaikan berat badan berlebih, kurangnya berat badan selama kehamilan juga bisa mendatangkan masalah.

"Berat badan yang kurang membuat bayi kekurangan nutrisi walau tidak langsung berkolerasi," kata Stokcwell.

Hal terpenting adalah mengonsumsi makanan padat nutrisi yang mengandung vitamin, mineral, dan semua bahan yang dibutuhkan. Antara lain kalsium untuk tulang dan B12 atau asam folat untuk mencegah spina bifida.

Baca juga: Wajib Tahu, Ini Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil dan Ibu Menyusui

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com