Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balita Boleh Makan Sushi Ikan Mentah, Asalkan...

Kompas.com, 18 November 2020, 10:57 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sushi adalah makanan favorit banyak orang termasuk anak-anak. Tapi apakah sushi yang disajikan dengan ikan mentah aman untuk anak-anak, khususnya balita?

Menurut dokter anak Tabya Altmann, MD, di beberapa negara dan budaya, makan ikan mentah adalah hal biasa bagi anak-anak sehingga tidak masalah.

"Tapi saya sarankan untuk makan dari tempat yang memiliki reputasi baik guna mengurangi kemungkinan infeksi," kata Altman kepada Romper.

Walau begitu, bagi balita yang tinggal di budaya dan lingkungan yang tidak terbiasa makan ikan mentah, Altmann kurang menyarankannya.

Sebab bisa jadi ada bakteri, parasit, cacing, atau infeksi lain yang berdampak negatif bagi tubuh ketika makan ikan mentah.

Baca juga: Ini Lho 5 Cara untuk Cegah Balita Cacingan Selain Cuci Tangan

Sesuai dengan anjuran Food and Drug Administration (FDA), Altmann setuju agar ibu hamil dan anak di bawah lima tahun hanya makan ikan yang dimasak dan sumber protein lainnya seperti daging, ayam, serta telur.

"Tapi bila ada keluarga yang ingin membiarkan anak balitanya mencoba sushi ikan mentah, silahkan. Pastikan makanan berasal dari restoran reputasi baik," kata Altmann.

Di sisi lain, jika anak balita ingin makan sushi, ada alternatif lain yang bisa dipillih. Misalnya hampir di seluruh restoran Jepang menyediakan menu vegetarian roll (maki).

Sushi dari menu vegetarian itu biasanya berisi ketimun, ubi jalar, atau alpukat yang aman untuk anak balita.

Ada juga pilihan menu California roll yang tidak masalah untuk anak balita. Sebab isian 'kepiting' sebenarnya berasal dari pasta ikan yang dimasak.

Baca juga: Jangan Biasakan Anak Makan Sambil Main Gadget

"Selama makan sushi tidak menimbulkan bahaya tersedak, balita dapat dengan aman makan potongan atau gigitan sushi roll vegetarian atau ikan yang dimasak," tegas Altmann.

Kendati demikian, orangtua harus berhati-hati jika anak alergi terhadap seafood.

Terlebih gulungan yang digunakan untuk membuat sushi bisa saja bersentuhan dengan permukaan yang digunakan untuk mengolah udang atau kepiting.

Ilustrasi sushi.SHUTTERSTOCK Ilustrasi sushi.

Pilihan selain seafood

Untuk pilihan lebih aman, saat di restoran Jepang anak bisa makan ayam teriyaki, nasi goreng, mie udon, tempura, pangsit goreng atau kukus, dan sup miso.

Namun, apabila balita cukup berani untuk mencoba makan sushi tradisional atau sashimi yang berisi ikan mentah, Altmann menyarankan untuk berhati-hati.

Waspadai jika ada gejala seperti muntah, diare, sakit perut, demam, atau indikasi penyakit lain yang ditularkan melalui makanan.

"Penyebab paling mungkin dari infeksi diare pada balita adalah virus dan itu akan hilang dengan sendirinya," kata Altmann.

"Tapi beberapa anak mengembangkan infeksi yang lebih serius karena mengonsumsi makanan terkontaminasi sehingga membutuhkan pengobatan dengan obat-obatan dan bahkan rawat inap," tambahnya.

Baca juga: Kimbab dan Sushi, Apa Bedanya Nasi Gulung Ini?

Pilihan balita boleh makan sushi atau tidak sebenarnya kembali lagi ke orangtua. Jika orangtua merasa anaknya belum bisa mengonsumsi makanan mentah, sebaiknya pilih makanan matang.

Sedangkan jika menganggap tak masalah anak mengonsumsi makanan mentah seperti sushi, bawalah ke restoran yang sudah terjamin kebersihannya.


Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau