5. Infeksi menular seksual
Dalam beberapa kasus, penis yang sakit atau teriritasi dapat mengindikasikan infeksi menular seksual (IMS).
Beberapa IMS yang umum termasuk herpes kelamin, klamidia, gonore, dan sifilis.
Gejala IMS lainnya dapat mencakup:
Jika ada bakteri di sistem pencernaan saluran kemih, mereka dapat berkembang biak dan menyebabkan ISK.
Infeksi ini dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada penis.
Gejala ISK dapat meliputi:
Baca juga: 7 Penyebab Penis Gatal dan Cara Mengatasinya
Jika kamu tidak yakin apa yang menyebabkan nyeri pada penis, lakukan konsultasi dengan dokter.
Dokter akan mendiagnosis dengan melihat riwayat medis, gejala yang kamu alami dan melakukan pemeriksaan fisik.
Kamu juga akan diminta untuk menjalani tes darah, sampel urin, dan sampel cairan dari penis yang dapat membantu dokter mendiagnosis IMS atau infeksi lainnya.
Untuk mendiagnosis prostatitis, dokter mungkin memasukkan jari bersarung yang dilumasi ke dalam rektum untuk memeriksa prostat.
Orang mungkin dapat mengobati beberapa kasus sakit penis di rumah.
Langkah-langkah berikut dapat membantu meredakan iritasi atau nyeri ringan:
Nyeri pada penis setelah berhubungan seks sebenarnya bisa dicegah, berikut cara yang bisa kamu coba:
Baca juga: Bawang Putih Dioles ke Alat Vital, Benarkah Bisa Besarkan Penis?
Kamu mungkin ingin ke dokter jika tidak yakin apa yang menyebabkan penis menjadi sakit setelah berhubungan seks, terutama jika perawatan di rumah sudah tidak lagi efektif.
Jika gejala makin parah, rasa nyeri semakin hebat atau memiliki gejala kondisi seperti prostatitis atau IMS kamu harus menemui dokter untuk diagnosis dan pengobatan.
Terlebih jika hal berikut ini kamu alami:
Baca juga: 6 Penyebab Umum Penis Berwarna Keunguan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.