Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 4 Arti dari Gerakan Telinga Kucing yang Jarang Diketahui

Kompas.com, 15 Desember 2020, 13:11 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Kucing menyampaikan suasana hati dan keinginan melalui gerakan-gerakan tubuhnya. Sayangnya, tidak semua manusia, termasuk orang yang memelihara kucing, bisa memahami bahasa non-verbal tersebut.

Salah satu cara kucing mengungkapkan emosi dan perasaannya adalah melalui gerakan telinga.

Banyak dari kita yang mungkin tidak menyadari detail kecil ini. Padahal, tanda sederhana dari gerakan telinga mereka ternyata bisa mengungkapkan emosi, mulai dari keingintahuan hingga rasa takut.

Berikut empat arti gerakan telinga kucing yang perlu kamu pahami, seperti dilansir The Spruce Pets:

1. Ingin tahu
Telinga yang menghadap ke depan menunjukkan ketertarikan. Gerakan ini juga berfungsi untuk mengarahkan corong pinna (penutup telinga luar) ke sumber suara yang menarik perhatian kucing atau dia sedang mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya tentang situasi tersebut.

Pemilik kucing mungkin memperhatikan bahwa selama tidur siang sekalipun, telinga kucing akan mengarah pada sumber suara meskipun itu hanyalah suara yang sangat lembut.

Baca juga: Kucing Ternyata Juga Bisa Cemburu, Kenali Tanda-tandanya

2. Gelisah
Ketika kucing merasa terancam atau tidak nyaman, telinganya akan menghadap ke samping.

Kuping mereka akan terlihat seperti sayap pesawat yang menonjol dari setiap sisi kepala kucing.

Cara ini dapat membantu mereka menahan suara-suara yang mengganggu.

Telinga yang menghadap ke samping juga merupakan tanda perlindungan. Ketika melihat kucing dengan gerakan telinga menghadap samping, pertimbangkan itu sebagai peringatan untuk mundur dan menghentikan apapun aksi yang mungkin membuat kucing merasa terancam.

3. Terganggu
Telinga yang bergerak-gerak menunjukkan adanya peningkatan rasa terganggu pada kucing.

Sementara telinga yang menghadap ke samping sambil bergetar-getar dengan sangat cepat adalah reaksi terhadap stimulasi yang tinggi.

Jika anjing, orang atau kucing lain yang memicu stimulasi tersebut tidak pergi, kucing tersebut mungkin saja akan bereaksi mengancam atau menyerang.

4. Takut
Kucing yang ketakutan atau marah akan mendekatkan telinganya ke arah kepala.

Cara ini dilakukan untuk membuat telinga mereka berada di luar jangkauan cakar dan gigi, sebagai persiapan untuk bertarung atau lari.

Kucing akan menyerang jika sumber yang dianggapnya mengancam mengabaikan tanda peringatan tersebut.

Meski kerap terabaikan, ingatlah bahwa telinga adalah barometer yang bisa membantu pemilik kucing mengantisipasi dan menghindari potensi masalah.

Baca juga: Punya Banyak Kucing, Begini Caranya agar Mereka Rukun

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau