Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adopsi Anjing Lebih Baik daripada Membeli, Kenapa?

Kompas.com, 6 Januari 2021, 16:41 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Glamour

KOMPAS.com - Sudah hampir satu tahun sejak pandemi Covid-19 melanda, banyak orang yang mulai memelihara anjing untuk menemani mereka beraktivitas di rumah.

Namun penelitian YouGov baru-baru ini menunjukkan, bahwa satu dari enam orang yang memelihara anjing selama tahun 2020 khawatir tentang biaya pemeliharaan anjing mereka.

Hal tersebut membuat tempat perlindungan hewan seperti Royal Society for the Prevention of Cruelty to Animals (RSPCA) dan yang lainnya sedang bersiap untuk menampung anjing terlantar, yang semuanya perlu dipulihkan.

Dalam survei tahunan Dogs Trust pada tahun 2020, ada sebanyak 37.283 anjing yang tidak diinginkan di berbagai tempat penampungan, dengan 3.463 anjing disuntik mati untuk mengurangi kepadatan berlebih.

"Kami tidak menilai orang yang membuat keputusan bertanggung jawab untuk menyerahkan hewan peliharaan mereka jika tidak dapat lagi memberikan perawatan."

Demikian yang dikatakan oleh Kepala Urusan Publik di tempat perlindungan hewan Blue Cross di Inggris, Becky Thwaites.

Baca juga: Tepatkah Adopsi Hewan Peliharaan di Masa Pandemi?

Menurut dia, Blue Cross lebih suka orang datang untuk meminta dukungan daripada terpaksa meninggalkan anjing peliharaannya di jalan.

Oleh sebab itu, dia menyarankan orang-orang yang ingin memelihara anjing sebaiknya mengambil dari tempat adopsi daripada membelinya.

Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan saat membuat keputusan untuk membeli anjing di masa yang sulit ini.

Apalagi, beberapa tempat penjualan anjing terbukti curang menjual anak anjing yang sakit atau ilegal dengan harga cukup mahal.

"Kami telah melihat peningkatan besar dalam penipuan. Orang membayar untuk anak anjing yang ilegal atau dibesarkan dengan buruk," ungkapnya.

Baca juga: 5 Ras Anjing Terbaik untuk Dipelihara di Tengah Keluarga

Ilustrasi anjingshutterstock Ilustrasi anjing

Perkembangbiakan yang buruk dapat menyebabkan masalah kesehatan bawaan yang mengerikan bagi anak anjing, terutama pada ras pug dan bulldog Prancis yang umumnya memiliki sejumlah kelainan genetik.

Masalah kesehatan bawaan tidak tercakup dalam asuransi hewan peliharaan dan perawatan dokter hewan spesialis dapat dengan cepat bertambah mahal.

Penjual online bahkan mendaftarkan anak anjing yang tidak ada untuk dijual dan memberikan alamat mereka sebagai tempat penampungan amal.

Baca juga: Dipisahkan dari Pemilik Bisa Bikin Anjing Stres

"Banyak orang yang tertipu saat menbeli anjing secara online. Penipu tersebut juga memberikan alamt Blue Cross untuk mengambil anjing yang sebenarnya tidak ada," terangnya.

Thwaites menambahkan, dengan mengadopsi anjing dari tempat perlindungan yang kredibel, kita akan terhindar dari penjual yang curang dan menipu pelanggannya.

Selain itu, mengadopsi anjing juga membuat begitu banyak anjing yang tinggal di tempat penampungan mendapatkan rumah yang baru yang penuh kasih.

Nah, sebelum kita memutuskan untuk memelihara anjing di rumah, cobalah untuk mengikuti langkah-langkah berikut ini.

1. Mempertimbangkannya dulu

Memelihara anjing atau hewan apa pun itu adalah keputusan yang sangat besar karena kita harus mempersiapkan kebutuhan mereka selama bertahun-tahun.

Maka, kita perlu meluangkan waktu dalam mempertimbangkan keputusan untuk memiliki anjing peliharaan.

Kita harus berkomitmen untuk memiliki waktu merawat dan melatih anjing dengan benar, serta menawarkan rumah yang penuh kasih kepada mereka.

Baca juga: 4 Cara Menangani Alergi Bulu Hewan Peliharaan

Ilustrasi anjing labrador retriever. SHUTTERSTOCK/AFRICA STUDIO Ilustrasi anjing labrador retriever.

2. Lakukan riset terhadap berbagai ras

Setiap anjing berbeda-beda tergantung pada jenisnya. Beberapa ras perlu berjalan kaki tiga kali sehari, yang lain hanya perlu berjalan satu kali.

Beberapa ras secara alami agresif, beberapa ramah keluarga. Beberapa anjing sulit untuk dilatih, beberapa mudah.

3. Aspek kesehatan

Ras anjing yang berbeda memiliki masalah kesehatan yang berbeda pula. Beberapa diketahui memiliki banyak masalah genetik, terutama anjing bermuka datar dan berekor keriting seperti pug dan bulldog Prancis.

Semua kondisi yang sudah ada sebelumnya akan dibebaskan dari asuransi hewan peliharaan, yang berarti kita harus membayar perawatannya.

Baca juga: Efek Negatif Sering Berteriak dan Menghukum Anjing

4. Memilih tempat adopsi

Beberapa tempat adopsi mungkin mengkhususkan diri pada ras tertentu. Namun kita bisa meluangkan waktu untuk mencari tahu mana tempat yang tepat untuk kita dan bicaralah pada mereka dalam memutuskan yang terbaik.

5. Usahakan untuk tidak membelinya

Jangan pernah membeli anak anjing dari peternakan anak anjing sebelum berusia minimal 8 minggu.

Kita juga tidak boleh membeli anak anjing impor dan laporkan masalah pembiakan, penjualan, atau kesejahteraan hewan yang mencurigakan pada otoritas berwenang setempat.

Kesejahteraan hewan ditangani dengan sangat serius oleh sistem hukum dan para penjual yang curang akan dimintai pertanggungjawaban jika dilaporkan.

Baca juga: Ingin Panjang Umur, Peliharalah Anjing

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau