Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/01/2021, 14:00 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber The Spruce

4. Cermat menggunakan deterjen
Menggunakan lebih sedikit deterjen lebih baik daripada kebanyakan, terutama dalam hal mencuci legging berbahan sintetis.

Terlalu banyak busa akan membuat legging terasa kaku, lengket, serta menjebak bakteri dan bau.

Deterjen sisa juga dapat menyebabkan iritasi kulit pada beberapa orang dengan kulit sensitif.

Ketika hendak mencuci legging, pilihlah deterjen berkualitas tinggi yang mengandung enzim karena dibutuhkan untuk menghilangkan minyak tubuh dan noda.

Perhatikan kandungan bahan pada kemasan deterjen yang akan Anda gunakan.

Beberapa enzim yang dapat mengatasi hampir semua noda antara lain protease (menghilangkan noda protein), amilase (menghilangkan noda karbohidrat), lipase (menghilangkan noda berminyak), serta mannanase dan pektinase (menghilangkan kombinasi noda makanan).

Baca juga: Deterjen Cair dan Bubuk, Mana Lebih Baik?

5. Hindari pelembut pakaian
Pelembut pakaian akan membuat kain terasa lebih lembut seperti sutra dengan melapisi serat dengan bahan kimia khusus.

Efek melembutkan mungkin adalah hal yang baik, tetapi bahan kimia yang tertinggal akan mengurangi sifat sumbu kain (wicking).

Wicking berarti kain akan menarik kelembapan dari kulit dan membiarkannya menguap alih-alih membiarkannya terjebak di antara kulit dan celana.

Coba bayangkan, jika Anda berolahraga tetapi keringatnya tertahan di celana tentu tidak nyaman, bukan?

Baca juga: Merapikan Pakaian dengan Steamer atau Setrika, Mana yang Lebih Baik?

6. Selalu cuci setiap habis pakai
Beberapa aktivitas mungkin tidak akan membuat kita terlalu berkeringat, sehingga beberapa orang memilih menyimpan legging mereka dan menggunakannya lagi di lain waktu.

Kebiasaan ini ternyata tidak disarankan.

Pakaian apa pun yang dikenakan melekat dengan kulit harus dicuci setiap setelah dipakai.

Sebab, pakaian yang ketat atau pas di badan akan mengumpulkan bakteri dan spora jamur dari kulit.

Bakteri ini akan tertinggal di pakaian dan dapat berkembang biak, hingga pakaian dicuci.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com