Setelah itu, mereka mewawancarai pendaki yang melewati bagian jalan yang sudah dipasang speaker tersebut.
Baca juga: Apa yang Paling Penting dalam Hidup agar Bahagia?
"Pendaki yang mendengar kicau burung menanggapi pertanyaan yang menunjukkan tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi, dibandingkan dengan mereka yang tidak mendengar kicau burung."
Demikian penuturan ahli biologi di California Polytechnic State University yang memimpin penelitian tersebut, Profesor Clinton Francis kepada Treehugger.
Para pendaki yang mendengar lebih banyak kicau burung di bagian pertama jalur maupun kedua mengatakan, mereka merasa lebih baik.
Dari penelitian ini ditemukan persepsi lebih banyak tentang kontribusi kicauan burung yang dapat membuat para pendaki merasa lebih baik.
"Dengan kicauan burung itu, kami dapat menunjukkan suara alam memiliki efek yang dapat diukur pada kualitas pengalaman pendaki di jalan setapak," ungkap dia.
"Artinya, mendengar suara alam tampaknya penting," sambung dia.
Baca juga: Batal Liburan, Ini Cara Tetap Bahagia Selama Pandemi
Sementara itu, gambaran yang lebih besar dari sifat restoratif alam cenderung lebih kompleks dan melibatkan berbagai modalitas sensorik.
"Lebih lanjut, kami menggarisbawahi perlunya pengelola taman untuk mengurangi polusi suara antropogenik yang tidak hanya meningkatkan pengalaman pengunjung, tetapi juga dapat bermanfaat bagi satwa liar," kata dia.
Alam bermanfaat bagi manusia
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.