Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Turunkan Berat Badan 18 Kg demi Selamatkan Nyawa Anaknya...

Kompas.com - 13/01/2021, 15:41 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Mazariegos mengatakan, transplantasi hati dari donor yang masih hidup -tanpa harus menunggu dalam daftar donasi- adalah hadiah yang mampu menyelamatkan nyawa Sawyer.

Awalnya, Kelley dan istrinya bekerjasama dengan tim di UPMC untuk mencari donor.

Baca juga: Jaga Kesehatan Liver dengan Konsumsi Makanan Ini

Koordinator di RS itu memberi tahu kedua orangtua ini untuk menyebarkan pencarian itu seluas-luasnya, karena datangnya donor tak pernah bisa diduga. 

Namun demikian, hari Kelley yang lantas tergugah. "Mungkin ada orang-orang yang ingin membantu kami," kata Kelley.

"Tapi, tidak ada alasan bahwa saya tidak bisa mengambil beban ini, untuk juga membuka peluang tersebut," kata dia. 

"Saya tidak tahu apakah liver saya akan cocok untuk Sawyer atau tidak. Tapi, di tahap awal pun saya sudah harus menurunkan berat badan agar bisa menjadi donor," kata dia.

Berat badan 

Demi menjalani penilaian dan tes di rumah sakit yang menentukan apakah organnya cocok untuk Sawyer, Kelley harus menurunkan berat badan dan indeks massa tubuhnya.

Dia harus menurunkan berat badan hingga 18 kilogram. 

Kelley lalu memulai proses penurunan berat badannya pada Agustus 2019. Dan dia merasa amat terbantu dengan support system yang berada di sekitarnya, terutama sang istri. 

"Istri saya terus bilang kepada saya, kalau saya bisa makan dengan benar dan berolahraga, saya akan mencapai tujuan akhir itu."

"Saya hanya perlu bekerja keras, tak masalah turun hanya satu kilogram seminggu, atau hingga minggu-minggu berikutnya," kata dia.

Kelley melacak asupan kalori dan berolahraga sebanyak mungkin, bahkan menggunakan waktu istirahat makan siang untuk berjalan kaki, sebagai latihan ekstra.

Dia amat termotivasi demi kabaikan dan kehidupan putranya. 

Baca juga: Konsumsi Suplemen Teh Hijau Bisa Merusak Liver

Akhirnya, perjuangan itu membuahkan hasil.  Kelley, sedang berada di sekolah tempat di mana dia bekerja, ketika ada telepon yang  membuat harinya menjadi amat membahagiakan.

"Itu sangat luar biasa, Saya hanya benar-benar duduk dan mengambil waktu beberapa menit setelah itu," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com