KOMPAS.com - Vaksin Covid-19 produksi Sinovac mulai diberikan kepada masyarakat Indonesia, namun ternyata ada beberapa kelompok orang yang tidak bisa mendapatkannya.
Salah satunya adalah orang-orang yang menderita penyakit saluran pencernaan atau gastrointestinal.
Namun itu tidak menjadi masalah karena vaksinasi sebenarnya tidak dapat dilakukan hanya pada pasien dengan masalah kronis atau yang tidak terkontrol saja.
Hal tersebut disampaikan oleh dokter spesialis penyakit dalam dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof Dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH kepada Kompas.com, Kamis (14/1/2021).
Menurut dia, gangguan pencernaan kronis yang tidak bisa menerima vaksin adalah penyakit inflammatory bowel disease (IBD), yang juga disebabkan gangguan autoimun.
Baca juga: 9 Gejala Sindrom Iritasi Usus yang Perlu Diwaspadai
"Tapi hanya pasien IBD yang kondisinya akut dan dalam terapi yang tidak boleh menerima vaksin," terangnya.
Selain itu, dia mengatakan, bahwa pasien dengan masalah lambung atau dikenal sebagai sakit maag tidak ada masalah untuk mendapatkan vaksin Covid-19.
Meski demikian, jika ada orang yang memang mempunyai riwayat alergi dengan pemberian vaksin sebelumnya tetap tidak bisa divaksinasi.
Orang dewasa sehat
Dalam rekomendasi Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (Papdi), vaksin Sinovac ini diberikan untuk orang dewasa sehat usia 18-59 tahun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.