Penting juga untuk memikirkan kembali perilaku sosial yang menyebabkan asupan minuman berkalori ekstra.
Sonpal mencontohkan, dalam kondisi normal di luar pandemi Covid-19, banyak orang memiliki ritual sosial di siang hari untuk membantu menghilangkan stres dari tugas dan rapat.
Mereka minuman es berkafein yang manis, tanpa sepenuhnya sadar dengan kandungan gula di dalam minuman tersebut.
Maka, dia merekomendasikan untuk mengganti menu tersebut dengan sesuatu yang sehat dan bermanfaat.
"Ajukan pertanyaan sederhana pada diri kita sebelum makan atau minum apa pun: Ini termasuk dalam kelompok nutrisi makro apa? Apakah ini protein? Apakah itu lemak atau apakah itu karbohidrat?"
Jika jawabannya adalah karbohidrat, artinya kita hanya akan mengonsumsi lebih banyak gula.
Tidak satu ukuran atau gaya yang cocok untuk semua. Hal ini yang perlu kita sadari.
Sehingga, bukan tak mungkin apa yang berhasil untuk satu orang bisa berbeda pada orang lain.
Untuk alasan ini, Ashton mengatakan orang harus menemukan pendekatan yang paling sesuai bagi mereka.
Dalam melakukannya, penting untuk bertanggung jawab kepada diri sendiri.
Perhatikan baik-baik apa yang dimasukkan ke dalam tubuh, dan bagaimana pengaruhnya terhadap tubuh.
"Kita berutang pada diri kita sendiri dalam bentuk kesempatan untuk menjadi sehat dan bahagia, " kata Ashton.
"Dan jika untuk mencapai sehat dan bahagia tesebut harus memotong gula dari menu makanan kita, apa iya tak kita lakukan?" tegas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.