Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan, Cara Menyiram Tanaman yang Pas dan Tak Berlebih

Kompas.com - 19/01/2021, 14:12 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber BHG

Untuk volume penyiraman, mungkin bisa berubah sesuai dengan musim.

Bila sedang kemarau dan udara sangat kering, lakukan pengecekan dengan menyentuh tanah dari tanaman.

Saat mulai mengering, namun belum waktunya menyiram, itu artinya tanaman membutuhkan air lebih banyak dari biasanya, karena udara yang kering dalam musim kemarau.

3. Kapan waktu yang tepat untuk menyiram

Jika melihat ada daun yang layu, inilah saatnya menyirami tanaman. Tetapi tentu kita tak ingin melihat tanaman layu dulu untuk kemudian menyiramnya, bukan?

Karena, tanaman yang layu akibat kurang air, akan membuatnya tak bisa menahan serangan penyakit.

Sebaliknya, cobalah biasakan untuk memeriksa tanaman hias setidaknya sekali seminggu untuk melihat apakah perlu diberi minum.

Baca juga: Ini Waktu Terbaik untuk Menyiram Tanaman

Kita bisa menggunakan aplikasi seperti Waterbug atau Happy Plant untuk membantu mengingatkan kapan harus menyiram tanaman.

Cara terbaik untuk mengetahui apakah tanaman membutuhkan air adalah dengan memasukkan jari sekitar 1-2 centimeter ke dalam campuran tanah, dan jika terasa kering, segera beri air.

Namun jika masih terasa lembap, periksalah kembali 2-3 hari kemudian.

Untuk tanaman hias yang lebih kecil, kita juga bisa mengangkat potnya. Jika terasa ringan untuk ukurannya, tambahkan air.

Kemudian angkat lagi, dan kita akan merasakan seberapa berat pot seharusnya saat tanah sudah basah.

Penyiraman di pagi hari lebih disukai daripada sore hari. Dengan begitu, percikan pada daun berpeluang mengering dan lebih cepat menguap sepanjang hari saat suhu cenderung lebih hangat.

Sebab, semakin lama basahnya daun tanaman, semakin tinggi risiko terserang penyakit.

4. Cara terbaik untuk menyiram

Setelah kita memastikan tanah sudah terasa kering, pilihlah kaleng penyiram dengan lubang yang kecil dan lembut.

Siram air dari atas secukupnya hingga air keluar dari lubang-lubang di bawah pot.

Perhatikan piring penampung pot, siramlah tanaman, dan jangan sampai piring penampung penuh dengan air.

Jangan lupa, setelah 10 menit, buang air yang ada di piring penampung. Sebab, jika tidak, ini akan membuat akar tanaman membusuk.

Pilihan lainnya adalah mengisi piring atau baskom jenis lain di bawah pot dengan air.

Kita akan melihat bahwa dalam beberapa menit, air akan meresap ke dalam tanah melalui lubang drainase.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com