KOMPAS.com - Bagi sebagian besar orangtua, mengasuh remaja mungkin menjadi fase paling menantang. Remaja biasanya sulit diatur karena merasa bukan anak kecil lagi.
Selain itu, remaja juga berharap orangtuanya bersikap suportif dan memiliki pikiran terbuka. Inilah yang terkadang memicu perselisihan di antara orangtua dan anak remaja.
Tapi bagaimana pun, orangtua tentunya ingin memiliki hubungan yang baik dengan anaknya, termasuk saat usia remaja.
Baca juga: 5 Tips untuk Orangtua Kembalikan Kepercayaan pada Anak Remaja
Beberapa tips berikut ini mungkin bisa dicoba oleh orangtua yang ingin diterima dan menjadi "keren" di hati anak-anak remajanya.
Di usia remaja, mungkin ide terbaik adalah menjadi teman dulu baru kemudian menjadi orangtua.
Perlakukan remaja sebagai orang yang setara dan diskusikan berbagai hal dengannya.
Jangan perlakukan remaja sebagai anak-anak. Orangtua perlu menerima jika anaknya telah tumbuh dewasa dan memiliki pola pikir yang berbeda.
Remaja membutuhkan ruang dan privasi. Di usianya, remaja mendapatkan pengalaman baru.
Terkadang, remaja memiliki beberapa hal yang dirasa tidak terlalu nyaman apabila bercerita dengan orangtua.
Baca juga: Orangtua Perlu Ketahui 8 Tanda Depresi pada Remaja
Oleh karenanya, orangtua perlu mempercayai anaknya. Jangan mengintip ponsel atau membaca pesannya secara diam-diam.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan