Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mudah Memulihkan Kehilangan Penciuman akibat Covid-19

Kompas.com - 27/01/2021, 06:53 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Meski begitu, ini adalah salah satu topik yang masih membutuhkan lebih banyak penelitian.

Selain itu, cakupan penelitian juga masih terbatas sehingga belum tentu berlaku sama di semua negara dan wilayah.

Baca juga: Gangguan Penciuman karena Covid-19 Bisa Pulih dengan Cara Ini, Benarkah?

Mengatasi anosmia
Mengetahui bahwa anosmia sejauh ini tidak permanen adalah hal yang menenangkan. Namun, bagaimana jika kita mengalaminya dan ingin penciuman segera pulih?

1. Berkonsultasi dengan dokter
Menurut Sindwani, hal pertama yang harus dilakukan adalah memeriksakannya ke penyedia layanan kesehatan.

Jika anosmia juga disertai gejala lain, penting pula untuk melakukan pemeriksaan dan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku

Namun, jika kehilangan penciuman adalah satu-satunya gejala yang dirasakan, buatlah janji dengan dokter untuk mendapatkan saran pemulihan.

Jika ada polip atau tumor, maka kamu memerlukan perawatan medis spesifik.

“Jika (kehilangan penciuman) terkait Covid-19 atau terkait dengan infeksi virus lain, biasanya sembuh sendiri dalam beberapa minggu," katanya.

Menurutnya, masih diperlukan banyak penelitian untuk menjawab perawatan yang tepat untuk masalah anosmia, termasuk apakah benar konsumsi asam lemak omega-3 dan suplemen lain bisa membantu pemulihan.

Baca juga: Parosmia, Gangguan Rasa dan Penciuman Setelah Sembuh dari Covid-19

2. Latihan penciuman
Kamu juga bisa melakukan latihan penciuman mandiri di rumah.

Ini sangat aman dan tidak memiliki efek samping, tetapi cukup membantu mengatasi masalah kehilangan penciuman setelah mengalami infeksi virus.

"Ini memanfaatkan apa yang disebut prisma bau," kata dia.

"Latihan ini menggunakan bau-bau utama untuk melatih kembali penciuman, mengandalkan ingatan dan pengalaman, untuk melatih saraf tersebut agar hidup kembali."

Beberapa bau primer yang bisa dimanfaatkan untuk melatih penciuman, seperti bunga (diwakili mawar), buah (diwakili lemon), aromatik (diwakili cengkeh atau lavender), dan resin (diwakili kayu putih).

Cobalah mencium masing-masing bau dan hirup dalam-dalam aromanya selama 15-20 detik.

Ketika menghirup aroma, cobalah mengingat seperti apa baunya dan seperti apa bentuk objeknya berdasarkan pengalamanmu.

"Secara mental Anda perlu membenamkan diri dalam pikiran, membayangkan mawar, misalnya bau dan bentuknya seperti apa," kata dia.

Ulangi langkah yang sama pada setiap objek sebanyak 2-3 kali dalam sehari.

Dengan cara ini, diharapkan penciuman akan terus membaik dari waktu ke waktu dan dalam tiga atau enam bulan, bahkan satu tahun, penciuman diharapkan sudah kembali normal.

Baca juga: Apakah Gejala Covid-19 pada Anak Sama Seperti Dewasa? Ini Kata WHO

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com