Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlukah Minum 3 Liter Air Sehari? Ini Penjelasannya

Kompas.com - Diperbarui 08/12/2022, 13:32 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Kita membutuhkan air agar sel-sel dapat beroperasi sebagaimana mestinya.

Sel-sel kita menjalankan tugasnya mulai dari pertumbuhan rambut, penyembuhan luka hingga menyeimbangkan hormon.

Di samping itu, air juga penting bagi organ di dalam tubuh untuk bekerja dengan baik.

• Membantu pencernaan

Cairan dalam usus kita membantu menyingkirkan limbah padat dari dalam tubuh.

• Air meningkatkan energi

Dehidrasi membuat kita lelah dan bahkan bisa membuat mual. Air membantu darah dan oksigen mengalir lebih bebas ke organ dan membuat kita merasa lebih waspada, serta berenergi.

Cobalah minum segelas besar air sebagai rutinitas setelah kita bangun di pagi hari.

• Mengatur suhu tubuh

Air membantu suhu tubuh internal menyesuaikan dengan suhu eksternal di sekitar kita. Ketika kita kepanasan, tubuh akan berkeringat untuk mendinginkannya.

• Meningkatkan kualitas kulit

Kulit adalah organ terbesar tubuh dan terus-menerus terkena racun. Air membantu menyiram racun ini keluar dari sistem.

Jika kita tidak minum cukup air, kulit dapat menjadi kering atau berminyak.

• Mencegah keinginan ngemil

Jika merasa lapar, minumlah segelas air dan tunggu beberapa menit. Kita mungkin menemukan, bahwa keinginan itu berlalu karena kita hanya haus.

Air juga dapat mengatur isyarat lapar dan haus sepanjang hari dan membantu membuat pilihan makanan yang lebih cerdas dan lebih sehat.

Baca juga: 10 Manfaat Minum Air Hangat di Pagi Hari

Bahaya minum air berlebihan

Bagi kebanyakan orang, tidak ada batasan berapa banyak kita bisa minum harian. Bahkan minum sampai tiga liter dalam sehari dianggap tidak berbahaya.

Tetapi bagi mereka yang mengalami gagal jantung kongestif atau penyakit ginjal stadium akhir, terkadang air perlu dibatasi karena tubuh tidak dapat memprosesnya dengan benar.

Perlu juga dicatat, bahwa meskipun sangat jarang, minum terlalu banyak air dengan kurun waktu yang terlalu cepat bisa berbahaya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com