1. Kondisi medis tertentu
Kondisi seperti penyakit celiac, pankreatitis kronis, penyakit Crohn, dan fibrosis kistik dapat memengaruhi usus, mencegah usus menyerap vitamin D yang ditemukan dalam makanan.
Baca juga: Kurang Disadari, 7 Kebiasaan Ini Ganggu Sistem Pencernaan
2. Indeks massa tubuh melebihi angka 30 atau obesitas
Lemak tubuh subkutan dapat menyerap atau "mengurung" vitamin D, itu sebabnya mengapa kekurangan vitamin D menjadi perhatian lebih pada orang yang mengalami obesitas.
3. Penyakit hati atau ginjal
Kedua penyakit ini dapat memengaruhi cara tubuh kita memproses vitamin D. Penyakit ginjal dapat menyebabkan seseorang mengalami kesulitan memproses vitamin D menjadi bentuk aktif, yaitu kalsitriol.
Sedangkan, beberapa jenis penyakit hati memicu masalah pada penyerapan lemak, yang mempersulit penyerapan vitamin D.
Baca juga: Waspada, 9 Kebiasaan Kecil Berikut Bisa Merusak Ginjal
4. Menjalani pengobatan dengan metode radiasi
Metode radiasi untuk pengobatan kanker dapat membuat usus sulit menyerap vitamin D.
5. Penurunan berat badan
Prosedur ini mengurangi ukuran lambung atau melewati bagian usus kecil, sehingga tubuh tidak dapat mengonsumsi banyak vitamin dan mineral dalam jumlah yang mencukupi, termasuk vitamin D.
Antonette Hardie, ahli diet terdaftar mengungkap, beberapa obat bisa menghambat penyerapan vitamin D.
Obat-obatan yang dimaksud Hardie adalah steroid oral, orlistat (obat penurun berat badan), statin (obat penurun kolesterol), dan diuretik (obat untuk membuang kelebihan garam dan air di dalam tubuh).
Baca juga: Cukupi Vitamin D agar Kekebalan Tubuh Meningkat
Gejala kekurangan vitamin D
Gejala umum seseorang yang kekurangan vitamin D meliputi kelelahan, nyeri otot, perubahan suasana hati dan rasa sakit di tulang.