Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui 9 Jenis Air yang Dapat Berkontribusi pada Asupan Cairan Harian

Kompas.com - 18/03/2021, 10:20 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

3. Air suling

Ini adalah air yang telah direbus, uapnya ditangkap, kemudian diembunkan kembali menjadi air.

Proses penyulingan atau distilasi menghilangkan hampir semua kandungan mineral air dan membunuh bakteri, serta virus.

Padahal tubuh kita memerlukan sejumlah kecil mineral seperti magnesium dan kalsium, sehingga air ini tidak tepat untuk minum sehari-hari. 

Air suling ini biasanya dikemas dalam wadah plastik yang dapat mencemari lingkungan dan mengandung mikroplastik yang dapat menimbulkan ancaman kesehatan.

4. Air mineral

Air mineral adalah jenis lain dari air kemasan. Beaver mengatakan, botol air yang diberi label seperti ini harus memiliki sejumlah mineral alami dan tidak boleh ditambahkan mineral apa pun.

"Air mineral juga harus berasal dari sumber air bawah tanah yang dilindungi," terangnya.

Meski air mineral baik untuk kesehatan, tetapi kemasannya yang berasal dari plastik menambah potensi pencemaran lingkungan.

Selain itu, air mineral bisa memiliki harga yang mahal dan mungkin mengandung mikroplastik yang dapat membahayakan kesehatan.

Baca juga: Ciri Tubuh Kekurangan Mineral

5. Air alkali

Air alkali merupakan air dengan tingkat keasaman (pH) lebih dari 7, sedangkan air biasa umumnya hanya memiliki pH 7.

Skala pH berkisar dari 0 hingga 14. Air dengan kadar pH 0 adalah yang paling asam dan 14 adalah yang paling basa.

Pendukung air alkali mengatakan, air ini menetralkan asam dalam tubuh yang mungkin menguntungkan kondisi seperti asam lambung, tetapi ini masih belum pasti.

Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam Annals of Otology, Rhinology & Laryngology, para peneliti memeriksa efek air alkali pada enzim perut yang berperan pada asam lambung.

Meskipun air menunjukkan hasil yang menjanjikan dengan mengurangi asam lambung, hal itu dilakukan di laboratorium dan tidak melibatkan hewan atau manusia.

Studi ini masih sangat awal dan diperlukan banyak penelitian tambahan sebelum peneliti dapat memastikan dengan pasti apakah air alkali bermanfaat.

Kendati demikian, tubuh kita sebenarnya melakukan pekerjaan yang baik dalam menjaga pH yang tepat dengan sendirinya.

Jadi, apabila kita minum air biasa secara teratur, maka kita dapat mengurangi jumlah asam lambung dalam tubuh dan tidak memerlukan alkali.

Baca juga: Kenali Minuman yang Aman untuk Asam Lambung

Ilustrasi minuman bersoda.SHUTTERSTOCK/ASH POLLARD Ilustrasi minuman bersoda.
6. Sparkling water

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com