Krokot mengandung hanya sekitar 20 kalori per 100 gramnya. Artinya, sayuran ini rendah kalori dan tinggi nutrisi, termasuk serat, dan cocok untuk disertakan dalam menu makan para pelaku diet.
Menurut studi terhadap hewan yang dipublikasikan di Malaysian Journal of Nutrition, seperti dikutip oleh Organic Facts, ekstrak krokot terbukti memiliki efek anti-obesitas dan anti-diabetik dalam tes terhadap subjek.
Baca juga: Jangan Asal Diet Rendah Kalori, Ini Bahayanya
Seperti yang telah diungkapkan dalam poin sebelumnya, krokot kaya akan asam lemak omega-3.
Meskipun riset masih berlangsung, namun beberapa studi terdahulu menunjukkan bahwa asupan asam lemak omega-3 yang tinggi pada anak diyakini dapat menurunkan tanda dan gejala gangguan tumbuh kembang, termasuk autisme dan ADHD.
Baca juga: Orangtua Wajib Tahu, Ada 4 Aspek Tumbuh Kembang Anak
Krokot juga dipercaya dapat membantu mengatasi berbagai permasalahan kulit.
Sebuah studi yang dipublikasikan pada 2004 mengungkapkan bahwa daun krokot mengandung vitamin A yang tinggi.
Vitamin A yang dikombinasikan dengan berbagai senyawa dalam sayuran ini dapat membantu mengurangi peradangan ketika dioleskan secara topikal.
Sementara jika dikonsumsi, beberapa manfaat yang bisa dirasakan seperti membantu memperbaiki kulit, mengurangi kerutan dan merangsanga penyembuhan sel kulit untuk menghilangkan bekas luka dan noda.
Penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal Pharmacopuncture menyebutkan bahwa aplikasi topikal daun krokot juga diyakini mampu membantu mengatasi alergi kulit.
Baca juga: Jarang Diketahui, Ini 6 Manfaat Buah Naga untuk Kecantikan Kulit
Sayuran ini juga cocok untuk membantu mencegah keropos tulang.
Kalsium, magnesium, zat besi, dan mangan, semuanya terkandung dalam krokot dan merupakan elemen yang dibutuhkan untuk mengembangkan jaringan tulang dan mempercepat proses penyembuhan tulang.
Krokot juga memiliki potensi anti-inflamasi yang dapat membantu pencegahan osteoporosis, kondisi yang umumnya dialami seiring bertambahnya usia.
Baca juga: 4 Cara Mudah Menjaga Kesehatan Tulang
Krokot kaya akan berbagai antioksidan dan senyawa yang bermanfaat, antara lain:
Satu studi yang dilakukan terhadap sejumlah remaja obesitas melaporkan bahwa biji krokot dapat membantu mengurangi partikel LDL atau kolesterol jahat dan trigliserida, yang keduanya berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
Para peneliti menghubungkan efek ini dengan antioksidan dan senyawa tanaman di dalam biji.