Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui, Bahaya Minum Air yang Dibiarkan di Wadah Terbuka

Kompas.com - 26/04/2021, 11:01 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketika bangun tidur dan tubuh terasa haus, kita seringkali minum air yang ada di meja.

Kadang-kadang air itu berada dalam gelas yang dibiarkan dalam wadah terbuka semalaman. Pertanyaannya, apakah air putih yang dibiarkan semalaman baik untuk kesehatan?

Perlu diketahui, air minum di gelas yang tidak ditutup bisa terpapar debu, kotoran, dan bahan lain yang kurang menyehatkan bagi kita.

Wadah yang sebelumnya kita pakai untuk minum juga bisa terkontaminasi air liur dan bakteri dari tubuh kita. 

"Jika dibiarkan berinkubasi selama berjam-jam, partikel itu berpotensi mencemari air, dan membuat kita sakit dengan membawa kembali bakteri itu," kata Marc Leavey, MD.

Leavey adalah spesialis perawatan primer di Mercy Medical Center di Massachusetts, Amerika Serikat.

"Setelah kita meletakkan bibir ke ujung botol atau gelas, kita seharusnya mengonsumsi air di dalam botol itu sekaligus, dan kemudian mencuci atau membuangnya."

Memang, bakteri yang berasal dari tubuh kita kecil kemungkinannya membuat kita sakit. Namun perlu diperhatikan, tidak disarankan berbagi botol minum dengan orang lain.

Seseorang dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti pasien transplantasi, orang yang menjalani kemoterapi, atau penderita HIV/AIDS tidak boleh terkena air yang terkontaminasi.

Bolehkah meninggalkan air putih dalam wadah terbuka?

Air yang dibiarkan terbuka di bawah sinar matahari karena disimpan di dalam mobil akan memanas, menjadikan air itu tempat berkembang biak bakteri, terutama jika kita sudah meminumnya.

Menempatkan botol di bawah tempat duduk mobil mungkin sedikit mengurangi panas, tetapi bakteri akan tetap tumbuh.

Beberapa jenis botol plastik mengandung BPA atau bahan kimia serupa, yang dapat larut ke dalam air, terutama setelah terpapar sinar matahari.

Sebuah studi menunjukkan, BPA terkait dengan berbagai masalah kesehatan yang memengaruhi otak dan perilaku.

Menggunakan botol bebas BPA akan menghilangkan masalah tersebut, tetapi bakteri masih berpotensi tumbuh.

Jika kita menggunakan botol berbahan logam yang gampang panas, maka kuman lebih mudah untuk berkembang biak.

Oleh karena itu, kita harus mengenali tanda-tanda dehidrasi dan menjaga agar tubuh tetap terpenuhi oleh cairan.

"Hindari meletakkan mulut ke ujung botol. Tuangkan ke dalam cangkir atau langsung ke mulut," ujar Leavey.

Baca juga: 10 Manfaat Minum Air Hangat di Pagi Hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com