Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Mitos Penyakit Diabetes yang Menyesatkan, Simak Penjelasannya...

Kompas.com - Diperbarui 25/09/2022, 18:06 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Diabetes yang pertama terjadi karena sistem kekebalan tubuh penderita menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas yang memproduksi insulin.

Sedangkan diabetes tipe dua disebabkan sel-sel tubuh yang menjadi kurang sensitif terhadap insulin sehingga tidak bekerja optimal.

Konsumsi obat diabetes seumur hidup berbahaya bagi ginjal

Dalam beberapa kasus, penderita diabetes akan diberikan obat-obatan untuk menjaga kadar glukosa dalam darahnya.

Namun ada kekhawatiran jika konsumsi obat-obatan ini malah akan memicu penyakit ginjal.

Dr. Suharko meluruskan hal tersebut dengan meyakinkan jika setiap obat bertujuan baik untuk kerja tubuh penderita diabetes dan bukan malah menyebabkan masalah baru.

Baca juga: Awas, Diabetes Melitus Bisa Sebabkan Infertilitas pada Pria

Tidak boleh makan nasi

Kita sering mendapati larangan makan nasi bagi penderita diabetes karena dianggap dapat meningkatkan kadar gula dalam darah.

Sebaliknya, penderita penyakit ini disarankan untuk beralih pada kentang, umbi atau beras merah yang dinilai lebih sehat.

Baca juga: Pasien Diabetes Tetap Boleh Makan Nasi Putih, asalkan...

Dr. Suharko menekankan pentingnya menjada pola makan bukan hanya untuk kesehatan tubuh namun membuat diri kita tetap bahagia.

"Kalau makan nasi merah terus jadi tidak bahagia juga hasilnya buruk," ujarnya berkelakar.

Ia menyarankan untuk mengatur jumlah asupan nasi dalam menu makan harian kita. Dengan cara ini, tubuh tetap mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan tanpa berakibat buruk.

Insulin hanya diberikan pada penderita diabetes yang sudah parah

Diabetes diobati dengan beberapa metode termasuk insulin.

Namun pertimbangannya bukan berdasarkan tingkat keparahan penyakit tersebut melainkan karena alasan yang berbeda.

Misalnya saja penderita diabetes tipe 1 akan mendapatkan terapi insulin melalui suntikan untuk mengatur gula darah.

Selain itu, kehamilan juga bisa menjadi alasan pemberian insulin kepada pasien.

Baca juga: Mengenal Manfaat Pompa Insulin bagi Penderita Diabetes

Ngantuk di pagi hari termasuk gejala diabetes

Ngantuk dan lesu di pagi hari sering dianggap sebagai gejala diabetes khususnya jika terjadi setelah kita makan nasi.

Namun, Dr. Suharko membantah hal tersebut. "Lesu memang sering jadi gejala diabetes tapi tidak bisa langsung memastikannya, harus ada pemeriksaan terlebih dulu," terangnya.

Daripada kebiasaan ngantuk, ia menyoroti pola buang air kecil seseorang sebagai salah satu indikator penting.

Menurutnya, kita boleh curiga akan potensi penyakit ini jika terlalu sering buang air kecil di malam hari.

Terlebih lagi jika sudah membiasakan diri untuk buang air sebelum tidur namun masih terpaksa bangun karena kebelet pipis.

 Baca juga: Gaya Hidup Ini Memicu Penyakit Diabetes

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com