Hal ini akan menyebabkan penumpukan kotoran dan sel-sel kulit tua, terutama jika kita sering menggunakan riasan yang tebal.
American Academy of Dermatology menyarankan untuk mencuci muka dua kali sehari dan setelah banyak berkeringat seperti setelah berolahraga.
Dokter Bowe mengatakan agar kita dapat memastikan untuk mencuci dengan pembersih yang lembut dan melembapkan wajah.
Baca juga: 6 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Mencuci Muka
3. Minum susu bebas lemak
Produk bebas lemak yang menurut kita dapat membantu menurunkan berat badan ternyata dapat membahayakan kulit.
Sebuah studi dari Penn State menemukan hubungan antara konsumsi susu bebas lemak — bukan susu full cream — dan kasus jerawat yang lebih besar.
"Protein susu, whey dan kasein dapat memengaruhi kadar insulin, serta memicu peradangan sistemik utama," terang Dr Bowe.
"Kedua protein ini sering ditambahkan dalam jumlah yang lebih besar ke dalam susu skim untuk membantu mengentalkan susu bebas lemak, lanjut dia.
Dia pun menyarankan kita mengonsumsi susu nabati tanpa pemanis seperti almond, rami, atau kelapa.
Penyesuaian pola makan yang tepat juga dapat membantu kita menyingkirkan penyakit "kulit ayam" atau yang juga dikenal sebagai keratosis pilaris.
Baca juga: Jerawat Tak Kunjung Hilang? Segera Hindari Makanan Ini
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.